ADVERTISEMENT

Polisi Gagalkan Aksi Perang Sarung Bocil di Pandeglang

Jumat, 22 Maret 2024 16:07 WIB

Share
Sejumlah remaja yang hendak melakukan aksi perang sarung diamankan di Polsek Mandalawangi, Pandeglang. (Foto: Dok. Polsek Mandalawangi).
Sejumlah remaja yang hendak melakukan aksi perang sarung diamankan di Polsek Mandalawangi, Pandeglang. (Foto: Dok. Polsek Mandalawangi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Jajaran Polsek Mandalawangi, Pandeglang, berhasil mengamankan sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan aksi perang sarung.

Sejumlah remaja yang diamankan tersebut, di antaranya berinisial P (15), F (15), (17) dan R (16).

Kapolsek Mandalawangi, AKP Paulus Bayu Triatmaka, melalui Kanit Intelkam, Aiptu Sukanda mengungkapkan, keempat remaja tersebut diamankan saat akan melakukan aksi perang sarung di Kampung Leuwi Putih, Desa Kurungkambing, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Kamis malam, 21 Maret 2024.

"Awalnya, ke 4 remaja itu nongkrong bersama teman-temannya yang lain di salah satu pabrik air mineral, diduga mereka hendak melakukan aksi perang sarung dengan kelompok remaja lainnya dari wilayah Kecamatan Cimanuk," ungkapnya, Jumat, 22 Maret 2024.

"Kemudian, rencana aksi perang sarung diketahui oleh warga yang kebetulan melintas, dan warga itu langsung menghubungi Polsek Mandalawangi," sambungnya.

Berbekal informasi dari masyarakat tersebut, personil Polsek Mandalawangi yang sedang melaksanakan piket langsung bergerak ke lokasi.

"Melihat kedatangan petugas, kedua kelompok remaja ini seketika bubar untuk melarikan diri. Namun ke 4 remaja berhasil diamankan dan dibawa ke Mako Polsek untuk didata dan diberikan pembinaan," katanya.

Menurutnya, pihaknya pun berencana akan melakukan mediasi dengan mengundang orang tua dan Kepala Desa Giripawana dan Kepala Desa Kadubungbang, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Sesuai perintah pimpinan, kami akan menindak tegas siapa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat. Dan kami mengimbau kepada para orang tua, untuk benar-benar mengawasi anak-anaknya," ujarnya. (samsul fatoni).

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT