ADVERTISEMENT

Tim Ahli dan Pakar BRIN Studi Lapangan Dampak Pemasangan Chattra Candi Borobudur

Kamis, 21 Maret 2024 10:47 WIB

Share
Foto: Tim Ahli dan Pakar BRIN Studi Lapangan dampak pemasangan Chattra Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Dok. Ditjen Bimas Buddha Kemenag)
Foto: Tim Ahli dan Pakar BRIN Studi Lapangan dampak pemasangan Chattra Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Dok. Ditjen Bimas Buddha Kemenag)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JATENG, POSKOTA.CO.ID - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag bersama dengan Tim Ahli dari Pusat Arkheolog Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), peneliti, pakar, dan praktisi melakukan tim kunjungan lapangan untuk membahas dampak Pemasangan Chattra di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Dalam kesempatannya Tim Ahli, peneliti dan pakar melakukan audensi serta koordinasi dengan pengelola Taman Wisata Candi Borobudur dan Museum dan Cagar Budaya Warisan Dunia Borobudur Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

General Manager Taman Wisata Candi Borobudur Jamal Mawardi saat berdiskusi dengan Tim menyampaikan “Banyak wisatawan domestik datang ke Borobudur selain berwisata menikmati keindahan alam Borobudur, juga sekaligus wisata spiritual,” jelasnya menanggapi wacana chattra pada Selasa, 19 Maret 2024 kemarin.

Terkait chattra Jamal menambahkan bahwa isu pemasangan chattra pada Candi Borobudur memang bukan hal baru. Sudah banyak kajian dan penelitian yang dilakukan dari berbagai pihak. Menurut GM. TWC Borobudur bahwa Candi Borobudur merupakan tempat wisata sekaligus juga sebagai tempat suci bagi umat Buddha.

“Banyak kegiatan atau event keagamaan berskala besar dan nasional dilaksanakan di Borobudur. Dari sisi wisata, Chattra merupakan bagian tongkat dari bangunan Candi Borobudur. Namun, dari sisi agama Buddha, justru Chattra itu sangat penting dan bernilai religis,” sambung Jamal.

Jamal menjelaskan bahwa dengan dipasangnya Chattra pada Candi Borobudur ini nanti akan menambah banyak pengunjung wisatawan ke Borobudur utamanya umat Buddha yang akan melakukan kunjungan wisata religi.

Ketua Tim Kajian Dampak Pemasangan Chattra pada Stupa Induk Candi Borobudur, Irfan Mahmud, menyebut bahwa kunjungan dan audensi ke berbagai instansi pengelola Candi Borobudur dalam upaya meningkatkan sinergitas rencana pemasangan chattra dengan berbagai disiplin ilmu.

“Kami tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), peneliti, pakar, dan praktisi melakukan studi lapangan untuk mengetahui secara langsung material dan bahan chattra serta posisi stupa induk pada Candi Borobudur,” jelasnya. (Ril)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT