ADVERTISEMENT

Ikut Orasi Tolak Pemilu Curang, Eks Menag Fachrul Razi Tuding Presiden Jokowi Jadi Dalang

Selasa, 19 Maret 2024 20:17 WIB

Share
Eks Menteri Agama (Menag), Fachrul Rozi saat berorasi di hadapan massa aksi yang menolak Pemilu 22024 curang di DPR RI, Senayan Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa, 19 Maret 2024. (Poskota.co.id/Pandi Ramedhan)
Eks Menteri Agama (Menag), Fachrul Rozi saat berorasi di hadapan massa aksi yang menolak Pemilu 22024 curang di DPR RI, Senayan Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa, 19 Maret 2024. (Poskota.co.id/Pandi Ramedhan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menuding dalang indikasi kecurangan Pemilu 2024, yakni Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Fachrul saat berorasi di hadapan ribuan massa aksi yang berunjuk rasa tolak pemilu curang di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa, 19 Maret 2024.

"Pemilu yang seharusnya dilakukan bebas, jujur, rahasia dan adil. Tapi dicurangi dan dimasukkan unsur-unsur jahat di dalamnya dan kita sangat kecewa karena ini dimulai dan yang dikomandoi oleh Presiden Jokowi, yang sebelumnya kita pilih membangun negeri ini," kata Fachrul di lokasi pada Selasa, 19 Maret 2024.

Padahal, Fachrul mengingat betul saat Jokowi dilantik sebagai Presiden RI, janji-janji untuk mensejahterakan rakyat, termasuk menjaga kualitas demokrasi hingga stabilitas politik.

Namun pada faktanya, hal itu justru berbanding terbalik. Ia menilai, justru Presiden Jokowi menjadi dalang dugaan kecurangan Pemilu 2024, terlebih ia memegang kekuasaan penuh.

"Berarti beliau telah melanggar sumpahnya, selanjutnya KPU yang mestinya organisasi mandiri, independen menurut konstitusi diacak-acak, kemudian beliau mengacak-acak. Kemudian beliau mengacak-acak," ujarnya.

Fachrul juga menyoroti anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang maju menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto dengan cara mengangkangi konstitusi.

"MK yang seharusnya menguji undang-undang terhadap undang-undang dasar, malah digunakan untuk membentuk undang-undang baru yang memungkinkan anaknya maju menjadi Wapres. Ini semuanya sangat mengecewakan kita semua," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, massa aksi dari berbagai elemen masyarakat berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Masyarakat mulai dari aktivis, buruh, hingga mahasiswa, mendatangi gedung perwakilan rakyat untuk menyampaikan aspirasi.

Kedatangan ratusan massa aksi itu menuntut agar Presiden Jokowi dimakzulkan. Massa juga mempersoalkan indikasi kecurangan pada proses Pemilu 2024.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT