Memperkuat Filter Diri

Sabtu 16 Mar 2024, 05:57 WIB
Massa tergabung dalam Jaringan Rakyat Kota Jakarta (JRKJ) gelar aksi pemilu damai di depan KPU, Jakpus. (Ist)

Massa tergabung dalam Jaringan Rakyat Kota Jakarta (JRKJ) gelar aksi pemilu damai di depan KPU, Jakpus. (Ist)

TAK terasa hampir sepekan kita memasuki bulan Ramadan, bulan penuh berkah,  kebaikan dan kedamaian ini.

Akan semakin menjadi damai, jika kita yang menjalaninya kian menjunjung tinggi nilai – nilai kedamaian yang bukan hanya ‘damai’ dalam kata, tetapi tindakan nyata.

Memupuk guyub rukun sebagaimana nilai – nilai luhur budaya yang tercermin dalam falsafah bangsa kita.  

Menjadi ironi, jika masih saja menebarkan intrik dan konflik. Menyemai bibit perselisihan dan permusuhan. Jika masih juga mempersoalkan perbedaan pilihan dan dukungan politik, lantas mengemasnya menjadi embrio pertikaian baru pasca pemilu.

Ajakan para tokoh bangsa, ulama dan lembaga keagamanan mewujudkan guyub rukun, bagian tak terpisahkan dari upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa di atas adanya keberagaman.

Begitu juga usulan untuk melakukan rekonsiliasi nasional, bagian dari upaya  mewujudkan harmoni dan memperkuat ikatan persatuan bangsa Indonesia.

Semua usulan dan ajakan dari para tokoh bangsa patut kita hargai, jika enggan mengapresiasi karena beda penasfiran.

Ini sah – sah saja dalam negara yang menjunjung tinggi demokrasi, tetapi hendaknya perbedaan pandangan dan penafsiran ini tidak menjurus kepada konflik baru.

Itulah perlunya sikap bijak dalam merespons situasi dengan memperkuat filter diri.

Ramadhan ini hendaknya menjadi momen bagaimana kita meningkatkan kontrol diri dalam kehidupan sehari – hari. Mulai dari lingkup terkecil, keluarga, lingkungan masyarakat hingga lebih luas lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini sejalan dengan esensi puasa itu sendiri, upaya pengendalian diri.

Filter diri menjadi penting, lebih – lebih dalam menghadapi masa transisi di era sekarang ini. Transisi dari hari pemungutan menuju hasil akhir pemungutan suara hingga penetapan.

News Update