JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bersikap sopan dan bersikap pasif-agresif memiliki perbedaan yang sangat tipis.
Terkadang, ungkapan yang terdengar manis dan inosen sebenarnya bisa dicampur dengan unsur pasif-agresif.
Perilaku pasif-agresif sendiri adalah cara menunjukkan perasaan negatif secara terselubung secara sadar maupun tidak sadar, dan seringkali tidak disadari oleh lawan bicara.
Artikel ini akan membahas 9 frasa yang terdengar bagus tetapi sebenarnya pasif-agresif.
1) “Saya tidak marah, hanya kecewa”
Di permukaan, frasa ini tampak sebagai ekspresi pemahaman dan penerimaan.
Namun jika Anda melihat lebih dekat, Anda akan melihat bahwa ini sebenarnya adalah cara tersirat untuk mengungkapkan ketidaksetujuan, kemarahan, rasa frustrasi, atau bahkan kebencian.
Ungkapan ini secara halus menyalahkan orang lain tanpa menuduhnya secara terbuka.
2) “Tidak apa-apa”
Ini adalah respon ketika ada sesuatu yang mengganggu Anda, namun Anda tidak ingin mempermasalahkannya.
Kata-kata ini juga secara tidak sadar Anda gunakan ketika Anda ingin orang lain mengetahui bahwa Anda sedang kesal, namun Anda tidak ingin menjadi orang yang mengungkit masalah tersebut.
3) “Saya pikir Anda tahu”
Perkataan ini sering digunakan untuk menyalahkan atau membuat orang lain merasa tersisih atau tidak mendapat informasi.
Ini adalah cara halus untuk menyalahkan orang lain atas ketidaktahuan atau kurangnya kesadaran mereka.
Penggunaan ungkapan ini bisa membuat seseorang merasa dituduh atau diremehkan.
4) “Saya cuma bercanda”
Frasa ini dapat dengan mudah menyamarkan komentar atau kritik negatif untuk meredakan situasi.
Kata ini digunakan oleh beberapa orang untuk menghindari pertanggungjawaban atas dampak perkataan mereka.
5) “Jangan tersinggung, tapi…”
Ini adalah frasa yang sering digunakan sebagai awal dari komentar yang menyinggung atau kritis.
Jika Anda mendengar ini dari lawan bicara Anda, maka mereka akan mengatakan sesuatu yang menyinggung kemudian menghindari reaksi Anda.
6) “Bukannya bermaksud kasar, tapi…”
Pernyataan ini sama dengan yang ada di poin sebelumnya. Ini adalah sinyal bahwa komentar yang berpotensi kasar atau menyakitkan akan dikeluarkan.
7) “Apa pun yang menurut Anda terbaik”
Respon ini sering kali terkesan meremehkan dan tidak menunjukkan bahwa orang tidak tertarik dengan apa yang Anda katakan.
Terkadang orang dapat menggunakan kata-kata ini untuk secara halus menunjukkan ketidaksetujuan atau ketidakterikatan terhadap suatu keadaan.
8) “Jangan khawatir tentang itu”
Di permukaan, ini tampak seperti pernyataan yang menghibur, jaminan bahwa tidak ada masalah.
Namun seringkali, frasa ini digunakan untuk menolak tawaran bantuan atau permintaan maaf seseorang.
Saat seseorang mengatakan ini, maka yang sebenarnya mereka maksud adalah mereka sedang kesal, tapi mereka tidak ingin membahasnya.
Mereka juga dapat menggunakannya ketika mereka merasa lawan bicara mereka tidak bisa memperbaiki suatu kesalahan. Ini adalah cara untuk menutup komunikasi dan menahan ketidaksukaan.
9) “Jika Anda berkata begitu”
Terakhir, jawaban ini mengindikasikan bahwa seseorang tidak menyetujui atau memercayai Anda, namun tidak ingin mengungkapkannya.
Ini adalah cara halus untuk meremehkan pendapat atau pernyataan seseorang tanpa menunjukannya secara terang-terangan.
Itu tadi penjelasan tentang 9 frasa yang terdengar bagus di permukaan, tetapi sebenarnya pasif-agresif. Ingatlah bahwa lebih baik bersikap terbuka dan jujur daripada pasif-agresif. (B. J. C. Pietersz)