ADVERTISEMENT

9 Frasa Yang Terdengar Bagus, Tetapi Sebenarnya Pasif-Agresif

Sabtu, 16 Maret 2024 17:46 WIB

Share
Bersikap pasif-agresif tidak menyelesaikan apapun karena hanya akan menimbulkan lebih banyak konflik dan masalah keintiman. (Pexels)
Bersikap pasif-agresif tidak menyelesaikan apapun karena hanya akan menimbulkan lebih banyak konflik dan masalah keintiman. (Pexels)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bersikap sopan dan bersikap pasif-agresif memiliki perbedaan yang sangat tipis. 

Terkadang, ungkapan yang terdengar manis dan inosen sebenarnya bisa dicampur dengan unsur pasif-agresif. 

Perilaku pasif-agresif sendiri adalah cara menunjukkan perasaan negatif secara terselubung secara sadar maupun tidak sadar, dan seringkali tidak disadari oleh lawan bicara. 

Artikel ini akan membahas 9 frasa yang terdengar bagus tetapi sebenarnya pasif-agresif. 

1) “Saya tidak marah, hanya kecewa”

Di permukaan, frasa ini tampak sebagai ekspresi pemahaman dan penerimaan. 

Namun jika Anda melihat lebih dekat, Anda akan melihat bahwa ini sebenarnya adalah cara tersirat untuk mengungkapkan ketidaksetujuan, kemarahan, rasa frustrasi, atau bahkan kebencian. 

Ungkapan ini secara halus menyalahkan orang lain tanpa menuduhnya secara terbuka.

2) “Tidak apa-apa”

Ini adalah respon ketika ada sesuatu yang mengganggu Anda, namun Anda tidak ingin mempermasalahkannya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT