ADVERTISEMENT

Polisi Ungkap Peredaran Narkoba Jenis Ganja, LDS, hingga Home Industry Ekstasi di Jakarta

Jumat, 15 Maret 2024 19:38 WIB

Share
Ilustrasi Narkoba. (ist)
Ilustrasi Narkoba. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktorat Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya  berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis ganja, Lysergic Acid Doethlamide (LSD), dan tempat pembuatan (home industry) ekstasi di daerah Jakarta Barat.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki mengatakan polisi berhasil melakukan pengungkapan sekaligus penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis ganja, LSD, dan  serbuk ekstasi sekaligus dengan alat pembuatan ekstasi.

"Dari hasil pengungkapan kita telah berhasil menyita sejumlah barang bukti peredaran gelap narkotika yaitu 66,9 KG Ganja, 2.500 lembar LSD, 416 gram serbuk warna biru, positif methamfetamine, juga bersama alat atau bahan-bahan pembuatan ekstasi," ujar Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 15 Maret 2024.

Sedangkan jumlah tersangka yang berhasil ditangkap ada lima orang yakni berinisial IP, DY, HP, NK, dan Al alias B.

"Untuk peran masing-masing para pelaku rata-rata pengedar dan kurir. Serta untuk Al alias B sebagai produsen dalam pembuatan ekstasi yang digrebek anggota sebuah rumah home industri daerah Jakarta Barat," ungkapnya.

Sementara itu, lanjut dia, untuk penangkapan para pelaku merupakan hasil pengembangan kasus pengungkapan ganja seberat 66,9 kg. 

Berdasarkan hasil penyelidikan, barang haram tersebut didapatkan di tiga lokasi berbeda yakni Jalan Petak Asem Selatan Penjaringan, Jalan Cikoko Barat Pancoran Jakarta Selatan, dan di daerah Pasar Minggu, dengan tersangka IP, DY, dan HP.

"Peran untuk ketiga pelaku ganja ini tercatat sebagai pengedar, dengan pasal yang disangkakan Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 111 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana minimal 5 (lima) tahun penjara dan maksimal 20 (dua puluh) tahun penjara," tegasnya.

Sementara untuk kasus narkotika jenis LSD sebanyak 2.500 lembar didapatkan dari satu orang tersangka NK yang berperan sebagai kurir dan pengedar ditangkap di daerah Kebon Kacang, Jakarta Pusat, pada Kamis, 8 Maret 2024.

"Untuk pasal yang disangkakan terhadap tersangka NK ini Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana minimal 5 (lima) tahun penjara dan maksimal 20 (dua puluh) tahun penjara," tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Aminudin As
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT