Sedangkan untuk protein yang cocok bisa diberup telur, ikan, daging, tahu, dan tempe. Karbohindrat kompleks dan protein sangat penting untuk dikonsumsi saat sahur.
Keduanya mengandung kalori yang tinggi dan dapat menahan rasa lapar cukup lama.
Namun, Bunda juga harus memperhatikan si Kecil agar menghindari konsumsi karbohidrat sederhana seperti sirup, teh manis, dan permen.
Karbohidrat sederhana seperti ini sangat cepat diserap oleh tubuh sehingga rasa lapar akan lebih cepat datang.
3. Memberikan sayuran dan buah-buahan saat sahur dan berbuka
Bunda juga jangan melupakan menu buah-buahan dan sayuran untuk sikecil yang merupakan sumber vitamin dan mineral.
Sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga dapat membantu menahan lapar pada si Kecil.
Selain itu, vitamin dan mineral dari sayur dan buah bermanfaat untuk meningkatan daya tahan tubuh. Sehingga pada saat melaksanakan puasa Ramadhan si Kecil tak mudah jatuh sakit.
4. Mengatur strategi kebutuhan kalori anak agar tetap tercukupi
Saat berpuasa, tentunya waktu makan anak akan berkurang. Sehingga, Bunda harus pintar-pintar mengatur strategi, agar kebutuhan kalori anak tetap tercukupi.
Usahakan si Kecil saat sahur untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks, protein, dan sayur. Menjelang waktu adzan Subuh, Bunda bisa memberikan si Kecil segelas susu.
Perhatikan menu makanan si Kecil saat berbuka puasa. Usahakan tidak memberikan makanan dalam porsi yang banyak.