JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Umat muslim akhirnya tiba di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah yang jatuh pada 12 Maret 2024.
Jelang pelaksanaan puasa Ramadhan, tentu setiap umat muslim menyambutnya dengan meriah dan gembira.
Bahkan di beberapa daerah, bulan puasa disambut dengan tradisi-tradisi tertentu yang biasa dilakukan secara turun temurun.
Berikut adalah 7 tradisi unik di beberapa daerah di Indonesia ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan:
1. Semarang
Ibu Kota Jawa Tengah ini punya tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan.
Masyarakat setempat akan mengadakan tradisi bernama Dugderan yaitu berupa festival yang digelar pada satu atau dua hari sebelum sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Festival ini dirayakan dengan menggelar arak-arakan serta kembang api, bedug, dan ritual pengumuman awal puasa.
2. Sumatera Barat
Masyarakat Minang punya tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan puasa.
Tradisi tersebut bernama Balimau yaitu acara mandi menggunakan air jeruk. Biasanya warga Minang akan berbondong bondong mandi ke sungai dengan membawa jeruk.
Jeruk tersebut diggunakan untuk menggosok badan agar bersih secara lahir dan batin sebelum menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.
3. Aceh
Daerah yang terletak di ujung barat Indonesia ini memiliki tradisi unik dalam menyambut datangnya bulan ibadah puasa.
Mereka akan melakukan tradisi Meugang yang dilakukan dengan menyembelih hewan ternak dua hari sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Setelah menyembelih mereka akan membagikan daging tersebut kepada saudara atau tetangga sekitar. Tradisi ini sudah diwarisi secara turun temurun sejak ratusan tahun di daerah Aceh sejak masa Sultan Iskandar Muda bertahta.
4. Jawa Tengah
Umumnya masyarakat Jawa Tengah punya tradisi bernama Nyadran yang dilakukan sehari atau dua hari sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Tradisi ini dilakukan dengan berziarah makam keluarga atau kerabat untuk mendoakan arwah mereka.
5. Jawa Barat
Jika orang Jawa punya adat Nyadran orang sunda punya adat bernama munggahan. Acara satu ini dilakukan oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Bentuk acaranya bervariasi, umumnya mereka berkumpul dengan keluarga dan kerabat untuk saling bermaafan.
Kemudian dilanjutkan dengan acara makan dan berdoa bersama atau beberapa orang juga mengamalkan sedekah munggahan, yaitu sedekah yang dilakukan sehari sebelum bulan puasa.
Munggahan sendiri berasal dari Bahasa Sunda yang bermakna ‘naik’, yang berarti naik ke bulan suci yang memiliki derajat tinggi .
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk memanjatkan syukur terhadap Allah SWT serta membersihkan hal-hal buruk yang dilakukan sebelumnya dan terhindar dari keburukan selama menjalankan ibadah puasa mendatang.
6. Yogyakarta
Daerah Istimewa ini memiliki tradisi menyambut bulan suci Ramadhan bernama Apeman. Beberapa hari menjelang Ramadhan masyarakat Yogyakarta akan akan melakukan ziarah untuk mendoakan keluarga serta kerabat yang sudah meninggal.
Kemudian dilanjutkan dengan memasak kue apem bersama untuk dibagikan kepada keluarga serta tetangga.
Tujuan dari acara tersebut adalah sebagai simbol permohonan maaf atas dosa yang pernah dilakukan sebelumnya dan juga sebagai bentuk rasa syukur atas datangnya bulan suci Ramadhan.
7. Betawi
Masyarakat Betawi punya tradisi khusus yang dilakukan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Tradisi ini bernama Nyorok yang dilakukan dengan pembagian bingkisan berisi makanan pokok serta daging kepada keluarga dan kerabat.
Tujuan dari tradisi Nyorok adalah untuk menjalin silaturahmi pada keluarga dan kerabat sebelum menunaikan ibadah puasa.(*)