PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Ruas jalan penghubung antar desa di Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, terputus akibat terbawa tanah longsor.
Kejadian longsor tersebut terjadi pada Senin, 11 Maret 2023 sekitar waktu subuh tadi. Jalan longsor tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut.
Akibat kejadian itu, kondisi jalan tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki, lantaran badan jalan putus sekitar sepanjang 30 meter akibat terbawa longsor.
Diketahui, akses jalan tersebut merupakan penghubung beberapa desa di antaranya Desa Ciherang Jaya, Palembang, Kaduronyok, Kecamatan Cisata dan Desa Cilabanbulan, Sindangkarya, Kecamatan Menes.
Salah seorang perangkat Desa Palembang, Kecamatan Cisata, Suihmat mengungkapkan, kejadian jalan longsor tersebut terjadi pada pagi hari tadi, saat ini kondisi sedang turun hujan.
Akibat longsor tersebut, lanjut dia, akses jalan menuju ke Desa Ciherang dan Desa Palembang, sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan lagi.
"Jangankan kendaraan, pejalan kaki juga sudah tidak bisa lewat jalan itu. Karena bangunan jalan terputus akibat longsor," ungkapnya, Senin, 11 Maret 2024.
Dikatakannya, dirinya yang hendak pulang ke Desa Palembang dari arah Menes, terpaksa harus balik arah lagi dan mencari jalan alternatif lain. Karena kondisi jalan sama sekali sudah tidak bisa dilalui kendaraan, bahkan pejalan kaki saja sudah tidak bisa lewat jalur itu.
"Jalan itu merupakan akses utama bagi masyarakat Ciherang dan Palembang menuju ke Pasar Menes. Karena kondisi jalan sudah tidak bisa dilalui kendaraan lagi, sehingga warga harus mencari jalan alternatif lain ketika hendak ke daerah Menes," katanya.
Kepala Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Iwan menuturkan, jalan longsor itu akibat tergerus air hujan. Saat ini kondisi jalan sudah tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
"Ada sekitar sepanjang 30 meter badan jalan yang terbawa longsor. Kondisi jalan sekarang ini sudah benar-benar tidak bisa dilintasi," tuturnya.