"Ternyata ada empat mayat yang tergeletak. Hasil pengecekan sementara, betul bahwa ternyata empat orang yang ditemukan tewas tergeletak, pakaian-pakaian yang digunakan," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu penghuni apartemen yang enggan disebutkan namanya mengatakan, keluarga tersebut melompat diduga karena permasalahan ekonomi yakni desakan penagihan utang.
"Saya pernah lihat orang tagih dia kan, orang namanya tagih utang kan pasti ada sedikit kasar atau gimana kan, dari situ saya tahu (karena) ekonomi," katanya.
Korban pernah bercerita jika rumahnya telah disita oleh bank. Oleh sebab itu, dia memutuskan meninggalkan apartemen dan pergi ke Solo, Jawa Tengah.
"Cuma terakhir dia mau pergi, rumah dia udah disita bank, dia kan kongsi kapal sama sodaranya, habis gak dapat apa-apa. Terakhir-terakhir dia bilang mau pindah ke Solo kan," pungkasnya.
Diketahui, hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif satu keluarga yang memutuskan melompat dari lantai 22 di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara tersebut. (Pandi)