Jelang Ramadhan 2024, Timun Suri Mulai Banjiri Pasaran di Pandeglang

Minggu 10 Mar 2024, 20:45 WIB
Sejumlah pedagang timun suri saat menjajakan buah khas Ramadan di Pasar Labuan. (Foto: Poskota/Samsul Fatoni).

Sejumlah pedagang timun suri saat menjajakan buah khas Ramadan di Pasar Labuan. (Foto: Poskota/Samsul Fatoni).

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dua hari menjelang Bulan Suci Ramadhan 2024, buah timun suri sudah banyak dijajakan penjual di Kabupaten Pandeglang, Minggu, 10 Maret 2024.

Terpantau di Pasar Labuan, Kecamatan Labuan dan Pasar Menes, lapak-lapak pedagang timun suri sudah mulai berjejeran. 

Timun suri merupakan buah khas Ramadhan, karena biasanya buah yang satu ini dijadikan bahan baku pembuatan es campur atau es buah. 

Buah timun suri tersebut biasanya dijadikan hidangan makanan untuk berbuka puasa. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang memburu timun suri tersebut saat Bulan Ramadhan.

Salah seorang pedagang timun suri di Pasar Labuan, Pandeglang, Eni mengungkapkan, jika dirinya sudah biasa berjualan timun suri setiap menjelang hingga Bulan Puasa.

Menurutnya, ketika Bulan Puasa permintaan timun suri cukup tinggi, sehingga jadi momen untuk mengais rizki.

"Tiap bulan puasa saya selalu berjualan timun suri. Sekarang saya berjualan lebih awal, karena petani sudah pada panen," ungkapnya, Minggu (10/3/2024).

Saat ini stok timun suri sudah banyak, hanya saja yang baru di jajakan di lapak ini baru sebagian saja. Pasalnya, jika dijajakan semuanya, tempat emperan pasar tak akan mampu menampung. 

"Sejak memasuki Ramadhan saya sudah menyiapkan stok timun suri. Karena pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, permintaan timun suri lebih tinggi pada awal Ramadhan, makanya saya sudah persiapan dari awal," katanya.

Eni mengatakan konsumen yang datang sudah mulai banyak dan ia sudah memiliki langganan tetap pembeli timun suri.

"Alhamdulillah konsumen sudah mulai banyak, karena saya juga sudah punya langganan tetap," ujarnya.

Saat ditanya apakah musim penghujan seperti ini tidak menjadi kendala penjualan timun suri tersebut. Dirinya mengaku memang cuaca hujan yang saat ini kerap turun, jadi kendala bagi dirinya dalam berjualan timun suri tersebut.

"Saya persiapkan stok sebanyak kurang lebih 2 ton. Adapun harga jual tergantung ukuran, mulai dari harga Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu per ekor," tuturnya.

Pedagang timun suri lainnya di Pasar Menes, Angga mengaku, timun suri saat ini sudah mulai banyak karena para petani timun suri sudah banyak yang panen.

"Saya biasanya dipasok timun suri ini dari daerah Jiput. Karena kan wilayah penghasil timun suri yang paling banyak itu Jiput," tandasnya. (samsul fatoni).
 

Berita Terkait

News Update