BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Siti Nur Fazila (27) nekat membenturkan kepalanya ke dinding sel tahanan. Wanita tersebut diketahui merupakan tersangka pembunuhan anaknya AAMS (5) di hunian Elite, Kluster Burgundi, Summarecon Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan Siti Nur Fazila luka-luka dengan membenturkan kepalanya sendiri.
"Tadi malam tersangka itu membenturkan kepalanya ke tembok di ruangan tahanan, (Polres Metro Bekasi Kota)," ucap AKBP Muhammad Firdaus, Minggu (10/3/2024).
Akibatnya, kepala Siti mengalami memar dan bengkak. Selain membenturkan kepala ke tembok, Siti juga memukul kepalanya sendiri menggunakan kedua tangannya hingga luka-luka.
"Ada benjolan dan memar dan disertai dengan memukul dengan tangannya meninju ninju," ungkapnya.
Firdaus mengatakan, semasa dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian, tersangka ditempatkan di sel khusus dari tahanan lainnya.
"Di sel khusus yang kita pisahkan oleh sel tahanan wanita," ungkapnya.
Namun setelah mendapati laporan tersangka membenturkan kepala di ruang tahanan, polisi disarankan untuk membawa Siti Nur Fazila ke perawatan dan pemeriksaan di rumah sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Tadi malam juga saran dari dokter psikiater dibawa ke RS bahayakara Kramat jati , dsn sekarang dalam perawatan pemeriksaan disana," jelas Firdaus.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis, 7 Maret 2024 lalu. Tersangka melukai dada anaknya saat sedang tertidur dengan 20 kali tusukan menggunakan pisau dapur hingga tewas.
Setelah dilakukan pemeriksaan usai ditangkap kepolisian, tersangka terindikasi terkena gejala Skizofrenia sejak dua bulan terakhir.
Berdasarkan pengakuannya, tersangka mengatakan mendapat bisikan gaib hingga nekat menghabisi nyawa anaknya tersebut.
"Hasil psikologis, pelaku ini terindikasi skizofrenia yang dialami ada gangguan emosi, delusi, halusinasi, pikiran terorganisir dan gangguan persepsi, Hasil pemeriksaan terhadap suami tersangka itu mengetahui ada keanehan lebih kurang dua bulan terakhir," ucap AKBP Muhammad Firdaus, Jumat. (ihsan fahmi).