Puasa juga memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan otak. Ini dapat mendorong produksi protein yang mendukung pembentukan dan perkembangan saraf, serta melindungi sel otak dari kelainan seperti Alzheimer.
Lebih jauh lagi, puasa dapat merangsang produksi neurotrofin, yaitu protein yang mempromosikan pertumbuhan, diferensiasi, dan fungsi sel-sel saraf.
Neurotrofin seperti faktor neurotropik saraf (NTF) telah terbukti meningkatkan kelangsungan hidup neuron agar kesehatan otak yang optimal.
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat berkontribusi secara positif dalam mengelola kadar gula darah dalam tubuh.
Selama puasa, tubuh menggunakan cadangan gula sebagai sumber energi, yang pada gilirannya membantu mengurangi resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
4. Mengontrol Nafsu Makan
Puasa membantu mengontrol nafsu makan dengan memberikan perubahan positif pada gaya hidup dan sistem pencernaan.
Sistem pencernaan beristirahat saat puasa, yang dapat membantu mengecilkan ukuran perut dan mengontrol asupan makanan.
Hal ini memberikan waktu bagi organ pencernaan untuk beristirahat dan pulih, sehingga dapat berfungsi lebih efisien saat menerima makanan setelah berbuka.
5. Menjaga Kesehatan Jantung