JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi bakar ban dilakukan ratusan massa yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2024.
Pantauan di lokasi massa aksi terus mendesak agar Presiden Joko Widodo dimakzulkan. Massa juga menuntut agar pemilu 2024 diproses ulang, pasalnya terindikasi banyak kecurangan.
Spanduk 'Pecat Ketua KPU RI' dan 'Pecat Ketua Bawaslu RI' terbentang. Selain itu tampak spanduk bertuliskan 'Joko Widodo Raja Nepotisme dan Dinasti juga terpampang tepat di depan pagar DPR/MPR RI.
Sekira pukul 16.40 WIB, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun tampak berorasi di atas mobil komando. Refly tampak protes dengan proses pemilu 2024 yang dinilai banyak terindikasi kecurangan yang sistematis dan terstruktur.
"Kita harus tetap melihat bagaimana kecurangan itu terus dijalankan. Kita di sini bukan ingin menghitung satu per satu kekurangan yang ada, yang kita lakukan adalah langsung di pusat kecurangan yang ada. Di mana pusat kecurangan itu ada? Di istana," kata Refly Harun.
Refly menyebut bahwa pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal. Pasalnya angka-angka yang dibeberkan selama ini tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Jangan bicara angka-angka lagi, yang harus kita lakukan adalah kita bubarkan pemilu ini, kita minta diskualifikasi paslon yang curang, kita minta pemungutan suara ulang," ucap Refly. (Pandi)