ADVERTISEMENT

Gak Punya Uang Buat Beli Popok Anak, Pria Bercelurit Nyaris Diamuk Massa usai Ancam Kasir Minimarket 

Rabu, 6 Maret 2024 19:56 WIB

Share
Ilustrasi pengeroyokan.(dok Poskota)
Ilustrasi pengeroyokan.(dok Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pria bercelurit ditangkap warga di salah satu minimarket di Kawasan Jatimulya, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Rabu malam, 6 Maret 2024.

Berdasarkan video amatir yang direkam lewat ponsel warga, pria bercelurit tersebut tampak memelas dan meminta ampun saat dikerumuni warga.

Terlihat ada warga yang yang geram dan langsung melancarkan bogem mentah ke arah pria yang semula membawa sebilah celurit itu.

Terduga pelaku yang berusia sekitar 28 tahun tampak kesakitan dan meminta ampun.

Video lainnya memperlihatkan terduga pelaku langsung diamankan ke mobil polisi. Warga tampak penasaran dan mengerumuni halaman parkir minimarket tersebut. 

Sementara itu salah satu warga bernama Aan mengatakan pelaku awalnya datang seorang diri, kemudian pura-pura bertanya kepada karyawan minimarket dengan alasan membeli rokok.

"Tiba tiba dia masuk ke Alfamart, si pelaku pura pura beli rokok, bisa gak bayar pakai kartu, kata pelayannya bisa bang, terus dia-nya keluar," kata Aan kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

Melihat situasi cukup sepi, hal ini dimanfaatkan pelaku untuk masuk kembali dan melakukan pengancaman dengan membawa celurit.

"Mungkin dia melihat kondisi di luar, ramai apa sepi, mungkin terlihat sepi, pelaku masuk lagi bawa celurit," ungkapnya.

Tak lama kemudian, rupanya kondisi seketika ramai dan dipergoki oleh karyawan minimarket. Dirinya yang tak bisa berkutik akhirnya dikerumuni warga.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ihsan Fahmi
Editor: Aminudin As
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT