JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di era teknologi ini, berbagai aktivitas sudah dipermudah. Termasuk untuk meminjam uang secara daring melalui aplikasi pinjaman online (pinjol) yang bisa diunduh dari gawai pintar.
Rayuan untuk meminjam uang di pinjol juga beredar melalui iklan yang kerap muncul di media sosial. Tawarannya menggiurkan, mulai dari limit yang besar hingga dana cair hanya hitungan menit.
Tak sedikit yang kepincut untuk meminjam. Tinggal mengunduh aplikasi dan melakukan pendaftaran. Sekali klik, uang langsung masuk rekening.
Namun, jika tanpa pertimbangan untuk membayar cicilan malah bisa berujung gagal bayar (galbay).
Akhirnya, teror pinjol bermunculan. Dari menghubungi via telepon dan yang paling parah ditagih oleh debt collector (DC) ke rumah atau kantor.
Kedatangan DC pinjol jadi momok menakutkan bagi orang yang mengalami galbay. Selain malu ditagih ke rumah, ada ketakutan DC pinjol ini akan menyita barang-barang di rumah untuk melunasi hutang.
Bila kejadian DC datang ke rumah, hal pertama yang harus dilakukan adalah meminta identitasnya. Hal ini penting untuk memastikan DC tersebut resmi atau tidak.
Jangan panik ketika menghadapi DC pinjol. Ikuti tiga tips aman ini ketika berhadapan dengan DC.
1. Jangan Takut Gertakan
Cara menggertak akan dilakukan DC pinjol jika nasabah yang ditagih tak mau membayar. Biasanya mereka mengancam akan mendatangi ketua RT atau RW sampai mau melaporkan ke polisi.
Tapi cara tersebut biasanya tak akan dilakukan. Jadi jangan khawatir dengan ancaman tersebut.
Semua itu merupakan hoaks agar nasabah bisa segera membayar hutangnya.
2. Jangan Beri Uang ke DC
Saat DC datang ke rumah, jangan sampai memberi uang kepada mereka untuk melunasi hutang. Jika ada niatan untuk membayar, sebaiknya langsung memakai metode transfer kepada pinjol bersangkutan.
Biasanya ada DC yang meminta jaminan uang Rp100.000 atau Rp500.000 saat menagih. Hal itu sebenarnya hanya akal-akalan mereka untuk mendapatkan uang. Sementara tagihan pinjol akan tetap ada.
Dengan memberi uang, akan membuat DC akan kembali ke rumah karena nasabah ketakutan. Paling parah, bisa menjadi korban pemerasan.
3. Jangan Terlalu Proaktif
Nasabah galbay yang proaktif atau kooperatif akan lebih mudah untuk diarahkan dan diajak ngobrol. Sikap seperti itu menjadi target utama para DC untuk didatangi.
Sikap kooperatif nasabah galbay ini dinilai DC memungkinkan untuk bayar lebih cepat. Mereka sangat mudah ditekan agar bisa membayar hutang.
Jangan terlalu menghiraukan tekanan dari DC, apalagi sampai mengikuti keinginan mereka.