JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah selesai melakukan aksi unjuk rasa dari kelompok mengatasnamakan elemen masyarakat di depan gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024) sore, menyisakan bekas ornamen yang menjadi berkah bagi pemulung.
Salah satu pemulung, Asep (42) warga Palmerah, Jakarta Barat, tampak memunguti satu per satu bekas ornamen seperti kayu yang dibawa pendemo.
"Lumayan ada puluhan sisa kayu kaso yang dibuat demo tadi masih layak pakai, diambilin saja," ujar Asep kepada Poskota di sela-sela memungut kayu yang berserakan di depannya, Selasa (5/3/2024) malam.
Asep mengungkapkan kayu-kayu sisa hasil demo tersebut bisa untuk dibikin meja rumah.
"Ya kayunya nanti dibuat meja saja untuk di rumah kan lumayan bermanfaat," tambahnya.
Selain itu juga Asep yang juga merupakan pedagang minuman ini, mengaku untung besar, disaat ada demo barang dagangannya laku keras.
"Tadi siang kita dagang minuman air keliling pake kresek. Jika pake gerobak tidak boleh. Alhamdulillah hari ini habis dua dus botol air mineral keuntungan mendapatkan Rp300 ribu, rezeki buat keluarga di rumah," tukasnya.
Sementara itu, salah satu petugas kebersihan PPSU Kelurahan Gelora, Michael mengungkapkan, usai demo pada membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB, dirinya bersama tim datang untuk segera membersihkan sisa-sisa barang tersebut.
"Datang bersama tim ada lima orang menggunakan mobil untuk angkut sisa-sisa bakaran hasil demo," tutupnya.
Berdasarkan pantauan Pos Kota di lokasi, terlihat penjaga di gedung MPR/DPR mempergunakan forklip untuk membersihkan sisa-sisa ornamen demo. Dengan dikawal petugas polisi berseragam dan preman. Selain itu situasi lampu merah di depan Gedung MPR / DPR sekitar pukul 19.35 WIB sudah normal. kembali.
Sebelumnya, Polri menerjunkan 3.929 personel gabungan, dalam pengamanan aksi unjuk rasa beberapa elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, pada Selasa (5/3/2024).
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, melibatkan sejumlah 3.929 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait.
"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," ujar Kombes Susatyo dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).
Mantan Kapolresta Bogor penggagas Marbot Mart dan Tim Kujang ini mengungkapkan, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.
"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," imbuh perwira menengah (Pamen) jebolan Akpol 1998 ini.
Susatyo menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.
"Kami menghimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan Gedung DPR/MPR RI," tutupnya. (Angga)