Tak Punya TPSA, Pemkab Serang Darurat Sampah

Senin 04 Mar 2024, 16:12 WIB
Tumpukan sampah di pasar tradisional Ciruas, tepatnya di pinggir jalan raya Serang - Jakarta, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang

Tumpukan sampah di pasar tradisional Ciruas, tepatnya di pinggir jalan raya Serang - Jakarta, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang nampaknya sedang menghadapi darurat sampah. Pasalnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) belum dapat mengangkut tumpukan sampah yang berceceran di setiap sudut kota. 

Setelah diselidiki, ternyata Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, kebingungan membuang karena hingga saat ini belum menemukan tempat pembuangan sampah akhir (TPSA)

Sekretaris DLH Kabupaten Serang, Iman Saiman membenarkan, bahwa Kabupaten Serang belum memiliki TPSA. Menurutnya kerjasama pembuangan sampah dengan ke Kota Cilegon ke TPSA Bagendung Kota Cilegon, untuk sementara ini dihentikan.

"Jadi kami sedang mencari lokasi alternatif untuk TPSA. Sebenarnya Kabupaten Serang memiliki kerjasama dengan Pemkot Cilegon ke TPSA Bagendung Kota Cilegon namun untuk sementara ini dihentikan," kata Iman kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Meski demikian, kata Iman, masing-masing kecamatan sudah mencari peluang tempat pembuangan sampah, kalau ada lahan untuk sewa bisa dilakukan sewa. Namun hingga saat ini masih belum menemukan, karena masyarakat banyak yang menolak.

"Kemarin sempat ada yang mau nerima, tapi masyarakat sekitar tidak mau, akhirnya kita bingung mau membuang sampah kemana lagi, jadi kita sekarang sedang dalam keadaan darurat sampah," ujarnya.

Terkait dengan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kabupaten Serang, Iman mengaku, jika pada tahun ini pihaknya tengah berupaya membangun TPSA tersebut di Desa Sigedong, Kecamatan Mancak.

Senada dikatakan Camat Ciruas, Eri Suhaeri yang mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum bisa mengangkut sampah yang ada di wilayahnya. Karena belum ada tempat pembuangan sampah.

"Sekarang kita lagi musyawarah dengan LH, tempat pembuangan sampah kan gak ada, hampir semua wilayah di Kabupaten Serang terkendala, jadi kita bingung," tuturnya.

Kata Eri, akibat belum adanya TPSA, banyak sampah yang menumpuk. Kondisi ini terjadi sejak satu Minggu kebelakang ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat di sekitar pasar tradisional Ciruas, tepatnya di pinggir jalan raya Serang - Jakarta, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, resah lantaran sudah beberapa hari tumpukan sampah belum juga diangkut. Bahkan tumpukan sampah itu mengambil sebagian ruas jalan.

Air berwarna hitam yang mengalir dari tumpukan menimbulkan bau yang begitu menyengat. Konsumen maupun pengguna jalan yang melintas terpaksa menutup hidung dan mulut, sambil menahan nafas. (haryono)

Berita Terkait

News Update