Kesal Dituduh Selingkuh, Motif Suami Bunuh Istri Pekerja Konveksi di Tambora Jakbar

Senin 04 Mar 2024, 20:02 WIB
Dasril (40), tersangka pembunuh istrinya di rumah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar).(Poskota.co.id/Pandi Ramedhan)

Dasril (40), tersangka pembunuh istrinya di rumah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar).(Poskota.co.id/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pria di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) bernama Dasril (40) tega membunuh istrinya, Sumiyati (54) karena motif sering dituduh selingkuh.

"Saya dikira selingkuh. Sudah tiga kali (dituduh selingkuh)," kata Dasril kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Tersangka Dasril semakin berani dan yakin untuk membunuh istrinya yang baru dinikahkan tiga tahun lalu itu, karena masalah gaji. Ia mengatakan, sang istri sering marah ketika uang pemberiannya kurang.

"Gaji kurang Rp600 ribu," kata Dasril sambil tertunduk lesu.

Kapolsek Tambora, Kompol Donny Harvida mengatakan sebelum dibunuh, tersangka dan korban sempat cekcok di rumah kontrakan. Cekcok terjadi karena korban menuduh tersangka selingkuh.

"Tersangka saat pulang bekerja sempat dipukul pakai sapu di bagian kepala," ungkap Donny kepada wartawan.

Cekcok sempat mereda setelah keduanya mulai berdamai. Namun cekcok kembali pada keesokan harinya saat korban kembali mengungkit masalah sebelumnya.

"Tersangka kemudian memukul korban, kemudian korban dicekik, karena masih hidul tersangka membekap korban menggunakan bantal sampai meninggal," ungkap Donny.

Donny mengungkapkan, tersangka sempat tidur di rumah kontrakan bersama jenazah istrinya tersebut. Hingga akhirnya jenazah sang istri ditinggal begitu saja dengan hanya ditutupi selimut.

"Pembunuhan dilakukan Rabu (21/2), hari Kamis (22/2) tersangka sempat tinggal sama jenazah, kemudian hari Jumat (23/2) pergi," jelas Donny.

Kasus ini terungkap setelah dilakukan penyelidikan. Dalam kasus ini, polisi menemukan banyak kejanggalan, di antaranya pintu kontrakan terkunci dari luar hingga ditutup menggunakan tali rapia.

Berita Terkait
News Update