Sementara itu, Nadine menyebut koalisinya mengecam upaya diplomatik dengan Israel karena tidak sejalan dengan semangat solidaritas terhadap Palestina.
Dia menilai normalisasi hubungan dengan Israel dalam memberikan legitimasi kepada negara yang dianggap terlibat dalam genosida dan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina.
"Situasi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap upaya politik yang dinilai berpotensi merugikan pencapaian perdamaian dan keadilan di kawasan tersebut,” kata Nadine.
Selain itu, Nadine juga mendorong pemerintah Indonesia melibatkan masyarakat sipil dalam proses pengambilan keputusan terkait situasi di Palestina. Langkah ini dinilai untuk memastikan bahwa aspirasi dan nilai kemanusiaan masyarakat tercermin dalam kebijakan yang diambil.
“Mengajak Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung agenda-agenda pengungkapan kebenaran dan penegakan keadilan di Palestina,” tutupnya. (Angga)