“Setuju, Bro. Kita ini bertiga bersahabat, sekiranya nanti karena sesuatu hal, beda pilihan politik misalnya, kemudian tidak bersama lagi, tetap berteman, jangan kemudian putus hubungan, apalagi sampai menjelek- jelekkan,” kata Heri.
“Tidak sedikit dapat kita saksikan, dulu kita memilihnya, mendukungnya menjadi pejabat publik, membelanya jika ada yang mengkritisi. Acap lebih marah, ketimbang pejabat yang dikritisi. Kini berbalik, bukan dipuji lagi, tapi dicaci, bahasa santunnya, dikritisi,” ujar Mas Bro.
“Bisa jadi karena pejabat yang bersangkutan dinilai sudah melenceng kali sehingga harus dikritisi,” kata Yudi.
“Melenceng menurut yang mengkritisi, tetapi bagaimana dengan mereka yang tidak ikut mengkritisi? Pertanyaan berbalik, siapa yang dulu mendukung dam memilihnya,” jelas Mas Bro.(Joko Lestari)