ADVERTISEMENT

Tak Patah Semangat, Emak-Emak Asal Depok Turun ke Jalan Tuntut Presiden Stabilkan Harga Pangan

Jumat, 1 Maret 2024 19:51 WIB

Share
Emak-emak mengikuti unras menuntut Presiden dapat menekan harga pangan yang melambung tinggi. (Pandi)
Emak-emak mengikuti unras menuntut Presiden dapat menekan harga pangan yang melambung tinggi. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wanita lanjut usia (lansia) asal Depok, Luluh (67) masih terlihat semangat untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi di depan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

Tak sendiri, Omah Luluh datang ke gedung DPR/MPR RI bersama teman sebayanya yang tak lain emak-emak, untuk menuntut keadilan. Selain terkait harga pangan yang semakin tinggi, Omah Luluh menilai pemilu 2024 banyak terjadi kecurangan sehingga dirinya terpaksa turun ke jalan.

Yang Omah Luluh rasakan, saat ini harga pangan seperti beras yang melambung tinggi membuat dirinya resah. Dirinya lalu membandingkan saat masih zaman orde baru.

"Kalau dulu kan harga-harga murah, semua murah, kalau sekarang semua mahal. Beras aja udah Rp 18b ribu," katanya di lokasi, Jumat.

Omah Luluh juga menyoroti terkait proses pemilu yang dinilai banyak kecurangan. Yang paling terlihat dalam kecurangan pemilu 2024 yakni terkait putusan MK soal batasan usia Capres Cawapres.

"Soal putusan MK itu yang perlu jelas kelihatan (indikasi kecurangan pemilu)," paparnya.

Disisi lain, Omah Luluh berharap siapapun yang terpilih menjadi Presiden, dia yang pro rakyat. Pemimpin yang mampu menjaga stabilitas politik dan tidak arogan dengan memanfaatkan kekuasaan.

"Supaya masyarakatnya semua menyatu, tidak terpecah belah," tukas Omah Luluh.

Pantauan di lokasi, ratusan massa aksi dari buruh hingga mahasiswa tumpah ruah di depan gedung DPR/MPR RI. Bahkan emak-emak ikut mengikuti unras.

Tampak petugas kepolisian melakukan penjagaan ketat di lokasi dengan membuat barikade di dua sisi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT