ADVERTISEMENT

Geng Bersenjata Haiti Lumpuhkan Negara dengan Serangan Tembakan, 4 Polisi Tewas

Jumat, 1 Maret 2024 17:10 WIB

Share
Geng Bersenjata Haiti Lumpuhkan Negara dengan Serangan Tembakan, 4 Polisi Tewas (Foto: Unsplash)
Geng Bersenjata Haiti Lumpuhkan Negara dengan Serangan Tembakan, 4 Polisi Tewas (Foto: Unsplash)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekitar empat petugas polisi dan dua wanita tewas terbunuh ketika pemimpin geng bersenjata di Haiti mengancam akan menangkap kepala polisi dan menteri-menteri negara tersebut, Kamis (29/2/2024).

Melansir AP News, Jumat (1/3/2024), aksi penembakan ini terjadi di bandara internasional utama, kantor polisi, dan target-target lainnya di inukota Haiti, Port-au-Prince.

Tidak hanya keempat polisi, dua wanita lainnnya pun dinyatakan tewas akibat serangan geng bersenjata itu.

Jimmy Chérizier, yang dikenal sebagai "Barbecue" dan pemimpin federasi geng G9 Family and Allies, mengumumkan bahwa serangan yang dilakukan kelompoknya itu bertujuan mengikat kepala polisi beserta para menteri dan mencegah Perdana Menteri Haiti Ariel Henry kembali ke Haiti.

“Dengan senjata kami dan dengan rakyat Haiti, kami akan membebaskan negara ini," katanya.

Diketahui, Henry sedang berada di Kenya untuk menyelesaikan rincian pengiriman pasukan bersenjata asing ke Haiti untuk membantu memerangi geng berbahaya di Haiti.

Kekerasan tersebut memaksa bandara, bisnis, instansi pemerintah hingga sekolah-sekolah ditutup. Setidaknya satu maskapai penerbangan, Sunrise Airways, menangguhkan semua penerbangan.

Suara tembakan masih terdengar pada Kamis malam dan puluhan warga Haiti terlihat membawa anak-anak dan tas-tas besar yang penuh dengan barang-barang melarikan diri dari lingkungan mereka.

Mereka mengangkat tangan mereka sebagai tawaran perdamaian kepada para calon gerombolan sambil bergegas melewati persimpangan jalan.

Pierre Alex Boucher, seorang guru matematika yang tinggal di pusat kota Port-au-Prince, mengatakan bahwa ia mendengar suara tembakan sebelum fajar. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rivera Jesica Souisa
Editor: Rivera Jesica Souisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT