PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, akhirnya kembali melanjutkan pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten.
Sebelumnya, pleno yang dijadwalkan pada Hari Rabu (28/2/2024) kemarin sempat ditunda. Lantaran rapat pleno yang digelar kemarin dianggap kurang persiapan dari KPU.
Ketua KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah mengungkapkan, sesuai dengan kesepakatan kemarin bahwa penundaan pleno akan kembali dilanjutkan pada pukul 09.00 WIB hari ini setelah melihat semua unsurnya terpenuhi.
"Jika melihat semua persiapan dari KPU dipastikan pleno hari ini bisa dilanjutkan. Seberapa unsur yang diminta oleh Bawaslu Pandeglang semuanya sudah terpenuhi," ungkap Nunung di acara pleno di Hotel Horison Pandeglang, Kamis (29/2/2024).
Dikatakannya, Hari ini sesuai dengan kesepakatan bersama bahwa pleno ditunda sampai pukul 9:WIB. Terus lanjut dia, langsung cabut skorsing dan pihaknya melihat lagi apakah unsur yang diberatkan oleh Bawaslu sudah terpenuhi atau belum.
"Saat ini tinggal 1 kecamatan lagi tapi (kotak suara) sudah di jalan menuju gudang KPU, itukan yang diberatkan Bawaslu bahwa kotak suara harus ada di gudang logistik KPU semuanya," katanya.
Menurutnya, selain kotak suara yang dipastikan siap, boks kontainer yang diminta oleh Bawaslu juga sejak kemarin sudah hadir di lokasi kegiatan pleno, sehingga pihaknya memastikan kegiatan pleno bisa berjalan sesuai dengan harapan.
"Mudah-mudahan bisa terlaksana dengan lancar hari ini. Karena apa yang menjadi penundaan kemarin sudah terpenuhi semua," ujarnya.
Ditambahkannya, rapat pleno di tingkat kecamatan atau tingkat PPK semua sudah rampung. Dan sekarang pleno tingkat kabupaten dengan target hingga tanggal 5 Maret 2024 nanti.
"Kami hanya selisih 3 hari saja dari pleno tingkat PPK, berhubung PPK menghabiskan waktu sekitar 7 hari makanya kami agendakan 5 untuk proses pleno tingkat kabupaten," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Bawaslu Pandeglang meminta KPU agar menunda rapat pleno penghitungan suara tingkat kabupaten lantaran ada 2 unsur yang masih belum terpenuhi, mulai dari adanya 17 kecamatan yang belum mengirimkan logistik dan 1 kecamatan yang belum menghadirkan boks kontainer. (Samsul Fatoni).