LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Atasi harga beras yang saat ini alami kenaikan, Perum Bulog Lebak-Pandeglang telah menyalurkan sebanyak 1.900 ton beras program Stabilitas Pangan dan Harga Pangan (SPHP) di dua wilayah Lebak dan Pandeglang.
Humas Perum Bulog Kantor Cabang Lebak-Pandeglang, Agus Prakoso mengungkapkan, total beras SPHP yang saat ini sudah disalurkan sebanyak 1.900 ton ke Lebak dan Pandeglang.
Penyaluran beras SPHP tersebut, lanjut dia, sebagai upaya dalam mengatasi harga beras yang saat ini menjadi keluhan masyarakat, karena harganya sedang mahal.
"Beras SPHP disalurkan ke toko-toko pengecer dan ritel modern. Jumlah toko pengecer di Lebak dan Pandeglang masing-masing ada sebanyak 129 toko," ungkapnya, Rabu (28/2/2024).
Dikatakan Agus, penyaluran beras SPHP oleh Perum Bulog, akan terus dilakukan setelah Bulog mendapat penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional.
"Program beras SPHP yang disalurkan bertujuan untuk menjaga ketersediaan stok beras dan membantu masyarakat untuk mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau," katanya.
"Selain itu, program penyaluran beras SPHP juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka inflasi," tambahnya.
Diketahui, sekarang ini Pemkab Lebak tengah gencar melakukan operasi pasar dalam mengatasi mahalnya harga beras saat ini.
Berdasarkan pantauan Poskota.co.id harga beras di Pasar Rangkasbitung masih tinggi, untuk beras premium per kilonya tembus Rp 18 ribu dan beras KW II mencapai Rp 15 ribu per kilo.
Harga beras yang saat ini mahal, membuat warga harus terpaksa beralih dari beras premium ke beras berkualitas biasa
"Kalo harga beras premium mencapai Rp 18 ribu per kilo, beras KW II sebesar Rp 15 ribu per kilo. Kami harap harga beras bisa kembali turun supaya masyarakat tidak kewalahan," ungkap Andi, warga Rangkasbitung, Lebak. (Samsul Fatoni)