ADVERTISEMENT

Soal Kasus Perundungan SMA Binus BSD, Pernyataan Kemendikbudristek Berbanding Terbalik dengan KPAI

Selasa, 27 Februari 2024 19:14 WIB

Share
Sekolah Binus Internasional BSD.(Poskota.co.id/Veronica Prasetio)
Sekolah Binus Internasional BSD.(Poskota.co.id/Veronica Prasetio)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluhkan sikap pihak SMA Binus BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam menangani kasus perundungan di sekolah elite itu.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini mengatakan, SMA Binus BSD tidak pernah menemui pihaknya seusai kasus perundungan terjadi.

Padahal, hal tersebut sangatlah penting untuk menyelesaikan masalah perundungan yang melibatkan beberapa anak public figure, seperti anak artis Vincent Rompies. 

"Selama ini kan kami hanya ditemui oleh legal. Itu menurut saya penting ya sebagai bentuk keseriusan itukan harus kepala sekolah," kata Diyah, Selasa (27/2/2024).

Ia mengaku baru bertemu kepala sekolah dan pihak yayasan Binus pada Senin (26/2) kemarin, ketika Kemendikbudristek mendatangi sekolah yang berletak di Kota Tangsel itu.

"Pertemuan kemarin itu sebenarnya yang datang Irjen Kemendikbudristek. Kemudian saya ditelepon langsung oleh bu Irjen untuk hadir. Kemudian saya hadir dan jelaskan semuanya apa yang menjadi keluhan KPAI selama ini," ungkapnya.

Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan Irjen Kemendikbudristek, Chatarina Muliana Girsang. Menurutnya, Chatarina mengapresiasi pihak Binus dan tidak memberikan sanksi kepada sekolah tersebut.

"Binus sudah tunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini dan sudah terwujud tidak perlu ada sanksi kepada Binus," katanya seusai melakukan pertemuan dengan pihak Binus pada Senin (26/2/2024).(Veronica Prasetio)

ADVERTISEMENT

Reporter: Veronica Prasetio
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT