Pj Wali Kota Bekasi Sebut Faktor Cuaca Akibatkan Harga Beras Meroket

Selasa 27 Feb 2024, 07:11 WIB
Gerakan Pasar Murah di wilayah Kota Bekasi.(Dok: Humas Pemkot Bekasi)

Gerakan Pasar Murah di wilayah Kota Bekasi.(Dok: Humas Pemkot Bekasi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) untuk mengatasi kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu terakhir.

GPM berlangsung di sejumlah lokasi yang tersebar antara kelurahan dan kecamatan di Kota Bekasi. Salah satu GPM terselenggara di Kantor Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Kamis (22/2/2024).

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad mengatakan GPM dilakukan untuk menstabilkan harga bahan pangan yang naik.

Gani menilai, faktor yang memicu harga beras semakin mahal, yakni kondisi cuaca.

"Kondisi saat ini memang dipengaruhi oleh cuaca, yang berdampak kepada daerah-daerah pemasok bahan pangan sedang mengalami musibah banjir, oleh karena itu pasokan kebutuhan sembako saat ini menjadi berkurang dan harganya naik," ucap Gani dalam keterangannya, Senin (26/2/2024).

Dalam GPM, warga diharuskan mengantre untuk membeli beras Stabilitasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) seberat 5 kg.

Terdapat 12 jenis bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, diantaranya:

  • Beras SPHP 5 Kg: Rp53.000
  • Beras Premium 5 Kg: Rp69.500
  • Minyak Goreng 1 Liter: Rp13.000
  • Gula Pasir 1 Kg: Rp16.000
  • Telur Ayam 1 Kg: Rp28.000
  • Cabai Merah Keriting 1 Kg: Rp75.000
  • Cabai Rawit Merah 1 Kg: Rp70.000
  • Daging Ayam 1 Ekor: Rp29.000
  • Daging Sapi 1 Kg: Rp85.000
  • Bawang Merah 1 Kg: Rp25.000
  • Bawang Putih Honan 1 Kg: Rp32.500
  • Bawang Putih Kating 1 Kg: Rp37.000

Berdasarkan informasi yang dihimpun Poskota.co.id melalui Instagram @Disdagperin_kotabekasi, operasi pasar 2024 berlangsung mulai 26 Februari hingga 23 Maret 2024 mendatang.(Ihsan Fahmi)

Berita Terkait
News Update