JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dikutip dari laman motorsport.com. Honda telah memutuskan untuk mengalihkan Tetsuhiro Kuwata, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur umum HRC, dari divisi MotoGP ke divisi otomotif.
Ini merupakan langkah terbaru dalam upaya restrukturisasi perusahaan ini yang telah dimulai lebih dari satu tahun yang lalu, dan kemungkinan besar tidak akan berhenti dengan kepindahan Kuwata ke divisi mobil HRC.
Penggantian Kuwata akan dilakukan oleh Taichi Honda, yang berasal dari departemen off-road dan baru-baru ini mengambil alih tim Reli Dakar. Dia akan mulai menjabat pada tanggal 1 April, yang merupakan awal tahun fiskal di Jepang.
Meskipun Honda menegaskan bahwa perubahan ini bukanlah respons langsung terhadap kinerja buruk tim MotoGP dalam beberapa tahun terakhir, sulit untuk tidak mempertimbangkan bahwa kemerosotan olahraga ini, bersama dengan kepergian Marc Marquez, tidak mempengaruhi keputusan ini.
Sebagai catatan, kemenangan terakhir Honda datang dari Alex Rins di MotoGP Amerika Serikat tahun lalu, dan pabrikan ini saat ini berada di posisi terakhir dalam klasemen konstruktor, tertinggal 11 poin dari Yamaha, meskipun memiliki dua kali lebih banyak motor. Marquez adalah satu-satunya pembalap Honda yang meraih podium pada 2023, finis kedua di Motegi.
Kuwata telah terlibat dalam proyek MotoGP sejak 2010 dan telah menjabat dalam berbagai posisi manajemen sejak itu. Kepergiannya mengikuti kepergian Shinichi Kokubu, manajer teknis Honda di MotoGP musim lalu.
Honda sedang melalui periode perubahan yang bertujuan untuk mengembalikan merek ini ke posisi yang layak, baik dari segi sejarah maupun prestasi.
Dengan sisa waktu 20 hari sebelum Kejuaraan Dunia MotoGP dimulai, Joan Mir dan Luca Marini terus mencoba mengatasi masalah traksi yang dirasakan dengan RC213V. Pada hari pertama tes pramusim terakhir, Mir finis ke-13 di Losail, tertinggal tujuh persepuluh detik dari pembalap tercepat Pecco Bagnaia, sementara Marini berada di posisi ke-18, terpaut 1,3 detik dari juara dunia tersebut.
