Gagal Bayar Pinjaman Uang Pinjol Easycash, Apakah Bakal Ditagih DC?

Sabtu 24 Feb 2024, 08:06 WIB
Ilustrasi uang pinjaman dari aplikasi pinjol resmi OJK, Easycash.(freepik/8photo)

Ilustrasi uang pinjaman dari aplikasi pinjol resmi OJK, Easycash.(freepik/8photo)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagian besar nasabah pinjaman uang via aplikasi pinjol resmi OJK, Easycash, memiliki ketakutan didatangi debt collector (DC). Apakah bakal terjadi?

Banyak sekali cerita pengamalaman beberapa nasabah gagal bayar pinjol ditagih oleh DC. Namun, sedikit berbeda saat meminjam uang via aplikasi Easycash.

Menurut Kocheng Hoki pada kanal YouTube kocheng Hoki, kehadiran DC yang ditugaskan Easycash untuk menagih ke nasabah di lapangan, masih sebatas kabar burung.

Ia menyebut, kenyataan di lapangan memang terjadi. Namun, pihak yang mengunjungi nasabah bukanlah DC, tetapi sebatas kurir. Hal itu sebagai upaya mereka menakut-nakuti nasabah.

"Ada yang didatengin DC, ternyata itu cuma kurir, karena tidak memiliki sertifikat penagihan," kata Kocheng Hoki melalui dikutip Poskota.co.id pada kanal YouTube kocheng hoki.

"Tujuannya hanya untuk menakut-nakuti kalian sebagai nasabah gagal bayar, sengaja dibuat untuk menakut-nakuti agar temen-temen merasa harus berjuang, agar temen-temen segera membayar utang," ucapnya melanjutkan.

Kendati begitu, Kocheng Hoki menyampaikan, nasabah pinjol Easycash tidak perlu khawatir oleh kabar kemunculan DC. Sejauh yang ia tahu, DC belum tersebar luas di Indonesia.

"Sejauh yang saya ketahui, Easycash itu bisa dibilang masih belum ada DC lapangan. Mungkin ada satu dua di kota-kota tertentu. Serta penagihannya pun juga random," tuturnya.

Sementara format penagihannya pun bukan berdasarkan penghasilan, tetapi sesuai wilayah DC yang bertugas. Oleh karena itu, katanya, risiko bagi nasabah gagal bayar tidak cukup besar.

"Bukan ditentukan sesuai penghasilan, namun diurutkan sesuai wilayah dan DC yang dituugaskan di sana. Jadi itu untuk risiko untuk DC lapangan Easycash di tahun 2024 ini," bebernya.

Berita Terkait
News Update