6 Tips Agar Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2024 Di-ACC, Calon Debitur Wajib Tahu! 

Sabtu 24 Feb 2024, 17:25 WIB
Simak tips pengajuan pinjaman KUR BRI 2024 agar mudah di-ACC.. (Ist)

Simak tips pengajuan pinjaman KUR BRI 2024 agar mudah di-ACC.. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bagi Anda yang sedang membutuhkan dana melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2024, simak tips berikut ini agar syarat dan pinjaman Anda segera di-ACC. 

KUR BRI merupakan program pemerintah yang diluncurkan untuk membantu memperkuat permodalan usaha, pengembangan dan pembiayaan UMKM dengan suku bunga rendah.

Penyaluran KUR BRI kembali dilanjutkan pada tahun 2024 ini, sehingga calon debitur atau nasabah yang sedang membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan UMKM bisa melakukan pinjaman dengan mengajukan KUR BRI. 

Di tahun 2024 ini, ada aturan baru yang harus dipahami agar Anda yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI segera di-ACC. Aturan ini cukup berbeda dengan aturan-aturan sebelumnya. 

Oleh karena itu, agar pengajuan pinjaman KUR BRI 2024 bisa segera di-ACC Anda perlu mengetahui beberapa tips berikut ini: 

1. Pengajuan Supermikro BRI 2024

Untuk pengajuan Supermikro BRI, merupakan KUR khusus bagi nasabah baru bank BUMN tersebut. 

KUR ini memberikan plafon bagi nasabah hingga Rp10 juta dari BRI. Sayangnya, KUR ini belum bisa disalurkan. 

Hal ini terjadi karena tingkat NPL atau Non PErforming Loan alias kredit macet secara nasional mencapai hingga 5%. 

Jika Anda layak menerima KUR, sarannya lebih baik ambil program KUR Mikro dengan plafond minimal di atas Rp10 juta. Semisal, Rp10.500.000 atau bahkan nominalnya lebih besar. 

Selain itu, Anda juga harus memberpahtikan jangka waktu kreditnya antara 2 tahun atau 3 tahun. 

2. Memiliki rekening tabungan di BRI

Tips yang selanjutnya, yaitu Anda wajib memiliki rekening tabungan di BRI untuk bisa mengajukan KUR atau Kupedes. 

Sebelum melakukan pengajuan, tabungan atau rekening BRI itu gunakan sebagai menyimpan hasil usaha untuk menabung dan bertransaksi. 

Sehingga nantinya, pihak bank atau marketing bisa lebih yakin untuk menganalisa usaha debitur karena track transaksinya terekam jelas di tabungan BRI. 

3. Melunasi pinjaman konsumtif

Apabila Anda memiliki kredit modal kerja atau investasi umum di bank lain atau lembaga pinjaman lain, ada baiknya lunasi terlebih dahulu. 

Sebab, jika Anda belum melunasi pinjaman konsumtifnya, maka Anda belum bisa disebut layak untuk menerima KUR di tahun 2024. 

Kenapa demikian? karena cicilan-ciclan tersebut dianggap RPC (Re-Payment Capacity) atau kemampuan bayar calon bayar debitur. 

Sebagai contoh, marketing bank melakukan survei usaha dan menganalisa penghasilan bersih calon debitur, kemudian mendapatkan angka Rp1.500.000 juta per bulan. 

Namun di SLIK OJK, debitur tersebut memiliki cicilan Rp800 ribu per bulan, ShopeePayLater Rp800 ribu. 

Maka simulasi penghasilan bersih debitus nya sebagai berikut;

Penghasilan bersih= Rp1.5000.000-800.000 (KPR)-200.000 (Paylater).

Penghasilan bersih= Rp500.000/bulanx 80%
RPC= Rp400.000/bulan.

Jika nasabah mengajukan pinjaman Rp50 juta dengan jangka waktu 36 bulan, dan angsurannya sebesar Rp1.521.000 per bulan maka pengajuan calon nasabah akan ditolak karenan RPC nasabah hanya Rp400 ribu saja. 

4. Penggunaan pinjaman sesuai ketentuan    

Maksud di sini yaitu, marketing bank akan menanyakan penggunaan kredit yang diajukan, atau dengan kata lain untuk digunakan apa pinjaman KUR tersebut?

Berdasarkan concern penggunaan kredit KUR di tahun 2024 ini harus benar-benar digunakan untuk modal kerja serta investasi usaha. 

Nasabah harus menghindari penggunaan pinjaman atau kredit KUR dari BRI ini untuk keperluan-keperluan konsumtif. 

Beberapa penggunaan pinjaman yang akan ditolak seperti pembelian tanah, pembelian kendaraan, biaya pendidikan. 

Jadi, pengajuan pinjaman KUR ini penggunaannya harus atau wajib untuk modal usaha dan investasi usaha yang bisa mengembangkan dan memajukan usaha UMKM. 

5. Solusi limit KUR habis

Limit akumulasi plafor KUR untuk usaha non-produki yang pertama kali menerima KUR pada tahun 2019 ke bawah adalah sebesar Rp100 juta dari awal menerima KUR. 

Untuk nasabah non-produksi yang menerima KUR pada tahun 2020 sampai dengan sekarang limit akumulasi plafonnya mencapai Rp200 juta. 

KIka limit sudah habis maka debitur harus naik ke pinjaman Kupedes atau Kuprak (Kredit Usaha Pinjaman Rakyat), karena sistem akan menolak pinjaman KUR Anda. 

Hal ini bukan karena kemauan marketing tapi karena sistemnya begitu. 

Lantas bagaimana cara jika tetap ingin mendapatkan KUR jika hal di atas ditolak oleh sistem? 

Maka Anda bisa menggunakan atau mengajukan KUR BRI tahun 2024 dengan menggunakan nama pasangan. Namun demikian, syarat pinjaman KUR sebelumnya harus dilunasi terlebih dahulu.

Jika ingin peluang di-ACC-nya lebih besar, maka pasangan ANda harus memiliki usaha UMKM produktif yang berjalan minimal 6 bulan. 

6. Solusi SIKP OJK tidak update

Banyak sekali debitu KUR uang sudah melunasi dan melalui semua proses pengajuan ulang bahkan sampai tanda tangan akad kredir tapi belum menerima uang cairan KUR BRI 2024-nya. 

Solusinya yaitu menunggu SIKP update dengan waktu yang tidak bisa diestimasi. 

Bisa juga debitur naik kelas ke pinjaman Kupedes atau Kuprak. Solusi lain yang sebenarnya tidak terlalu disarankan adalah menggunakan nama pasangan atau coba pengajuan ke bank lain menggunakan nama pasangan.

Itulah enam tips agar pengajuan pinjaman KUR BRI 2024 bisa segera di-ACC. Kendati demikan keputusan di-ACC atau tidaknya pengajuan Anda ada pada putusan dari pihak bank-nya di wilayah tempat tinggal Anda.

Berita Terkait

News Update