ADVERTISEMENT

Ibu dari Bayi TPPO di Tambora Ditetapkan Tersangka, Begini Kronologi Sebenarnya

Jumat, 23 Februari 2024 19:08 WIB

Share
3 tersangka kasus penjualan bayi yang diungkap unit Reskrim Polsek Tambora. (Foto: Poskota/Pandi)
3 tersangka kasus penjualan bayi yang diungkap unit Reskrim Polsek Tambora. (Foto: Poskota/Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ibu dari bayi yang menjadi korban perdagangan di wilayah Tambora, Jakarta Barat ditetapkan tersangka. Motif tersangka yakni ingin mendapatkan uang.

Dalam kasus pengungkapan bayi ini, polisi menangkap tiga orang yakni wanita berinisial T (35), EM (30) dan AN (33) suami dari tersangka EM.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menceritakan, mulanya pada awal November 2023, tersangka EM yang tengah mengandung menghubungi tersangka T untuk menanyakan usia kandungannya.

Dari hasil USG tersangka T, ternyata hasil pengecekan usia kehamilannya sudah 8 bulan dan bayi didiagnosis dalam keadaan sehat dan berjenis kelamin laki-laki.

Kemudian awal Desember tepat usia kandungan 9 bulan, tersangka T melahirkan di RS Sumber Waras. Keesokan harinya M menghubungi T untuk mengurus administrasi melahirkan T.

Seminggu kemudian tersangka EM mendatangi rumah tersangka T untuk mengambil bayi yang baru saja brojol dari kandungan. Saat itu bayi dibawa oleh tersangka M.

"Tersangka T kemudian mendatangi Polsek Tambora untuk melaporkan kejadian penculikan bayi yang dialaminya," jelas Syahduddi.

Syahduddi menuturkan setelah dilakukan penyelidikan, tersangka EM dilakukan penangkapan oleh unit Reskrim Polsek Tambora.

Namun, dari hasil pemeriksaan dan pengembangan, laporan penculikan yang dilayangkan ibu dari bayi malang tersebut ternyata palsu.

"Ternyata pelapor yakni tersangka T sebenarnya melakukan transaksi TPPO dengan tersangka EM pada saat bertemu di rumah tersangka T," ungkap Syahduddi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT