Warga Serang Dibikin Kecewa, Lama Antre Tak Dapat Beras Murah

Rabu 21 Feb 2024, 17:53 WIB
Antrean masyarakat di Kabupaten Serang saat akan membeli beras murah. (ist)

Antrean masyarakat di Kabupaten Serang saat akan membeli beras murah. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Menyusul harga beras yang melambung tinggi, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Serang menggelar operasi pasar di areal Pasar Petir, Kabupaten Serang, Rabu (21/2/2024).

Ratusan warga terpaksa mengantre untuk mendapatkan beras murah yang dijual melalui operasi pasar. Mereka rela mengantre karena harga jauh lebih dari yang dijual pedagang yaitu Rp53.000 per lima kilogram. 

Namun tidak sedikit warga yang kecewa, lantaran sudah mengantre lama, namun beras keburu habis dibeli.

Salah seorang warga Desa Sindangsari, Kecamatan Petir, Neneng mengaku sudah mengantre sekitar satu jam untuk membeli beras, namun tidak kebagian karena keburu habis dibeli.

"Katanya habis, padahal saya sudah ngantri, ada kali satu jam mah ngantri," kata Neneng saat ditemui di halaman Kecamatan Petir.

Neneng menuturkan jika harus beli beras di pasar harganya cukup mahal yaitu Rp15.000 per kilogram. Sedangkan jika beli beras yang disediakan oleh Bulog tersebut harganya lumayan murah Rp53.000 per lima kilogram.

"Di pasar beras mahal, makanya mau beli beras yang murah di sini. Tapi saya gak dapet, kecewa, saya mau pulang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan, operasi pasar ini merupakan kegiatan satgas pangan Kabupaten Serang. Dimana untuk kegiatan operasi pasar tersebut gabungan dari Bulog Sub Divre Serang dan DKPP.

"Jadi kita memang didaulat untuk melakukan operasi pasar bersama terhadap beras, Diskoumperindag diberikan tanggung jawab untuk pelaksanaan operasi pasar," tuturnya.

Titi mengungkapkan operasi pasar dilaksanakan di 12 kecamatan, di antaranya di Kecamatan Petir, Tunjung Teja, Tanara, Tirtayasa, Jawilan dan Kopo. Adapun untuk beras yang disalurkan semuanya ada sebanyak 120 ton. "Pelaksanaan 3 hari," tuturnya.

Terkait adanya warga yang tidak kebagian beras, Titi mengaku jika antusias masyarakat cukup tinggi. Sementara pelaksanaan operasi pasar dilakukan mendadak, sehingga tidak bisa diprediksi.

Berita Terkait
News Update