TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan siswa SMA Binus Internasional BSD yang menjadi korban perundungan alami taruma.
Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan korban. Hingga kini korban masih mengalami trauma atas peristiwa yang terjadi pada 2 dan 13 Februari 2024 itu.
"Ya jelaslah (trauma). Itu kembali ke kemarin, kami sampaikan kepada para teman-teman yang pernah mungkin dipukul, itu rasanya bagaimana? Ya kan?" katanya, Rabu (21/2/2024).
Sementara itu, lanjut Diyah, hingga saat ini pihaknya belum bertemu dengan para pelaku perundungan yang beberapa di antaranya merupakan anak publik figur.
"Ya kalau rencana ada, kan kami melihat situasi. Dan tentunya tidak berdiri sendiri karena kami di bawah pemerintah harus berkordinasi dengan aparat hukum dan juga dengan UPTG dan tim hukum," pungkasnya.
Diketahui, korban perundungan SMA Binus Internasional BSD sudah mendapatkan pendampingan psikologis dari UPTD PPA dan KPAI. (Veronica Prasetio)