ADVERTISEMENT

Warga Bekasi Rela Antre Berdesakan Saat Beli Beras Murah Seharga Rp53.000 per 5 Kilogram di Halaman kantor Kecamatan Babelan

Selasa, 20 Februari 2024 13:30 WIB

Share
Warga Bekasi antre beras di kecamatan Babelan Bekasi. (Ihsan Fahmi).
Warga Bekasi antre beras di kecamatan Babelan Bekasi. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID -   Ratusan warga berdesak-desakan mengantre pendistribusian beras murah seharga Rp53.000 per 5 Kilogram, di halaman Kantor Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (20/2/2024) pagi.

Pantauan Poskota.co.id, mayoritas warga yang datang mengantre hendak membeli beras murah itu adalah para emak-emak, hingga lansia.

Di bawah terik matahari, mereka rela berpanas-panasan, sambil menunggu satu persatu menuju ke belakang mobil truk untuk membeli beras murah seharga Rp53.000 menggunakan kupon.

Satu diantara warga yang susah payah mengantre saat membeli beras murah,Usman mengaku, dirinya sudah datang sejak pagi setelah sebelumnya mendapatkan informasi, bahwa ada pembelian beras murah di Kecamatan Babelan.

"Satu orang dapat satu kupon, satu orang dapat satu kantong beras kurang lebih 5 kilogram," kata Usman kepada Poskota, Selasa (20/2/2024).

Usman mengaku sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB, sedangkan kupon tersebut harus didapatnya dari pihak kecamatan Babelan.

"Inikan mungkin dari kerawang kalau masih ada stok bakal balik lagi, ini antrenya lumayan tapi kurang telaten, harusnya bisa lewat RT lalu dihubungi ke warga, kalau disini kan ada emak-emak bawa anak, kasihan," keluh Usman warga Villa Gading Harapan, Babelan.

Ia menyebut, saat ini keutuhan untuk membeli beras sangat mahal di pasaran. 

Ia berharap program dengan tebus murah beras dari Bulog ini harus berjalan sesuai aturan.

"Pemerintah harus turun tangan, kasihan warga pas-pasan, mereka hanya bisa makan nasi pera yang gak pulen, jadi gak nikmat kalau makan kan," harapnya. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT