ADVERTISEMENT

PPSU Dihina Miskin oleh Lurah Ancol, Begini Penjelasan Camat Pademangan 

Selasa, 20 Februari 2024 14:47 WIB

Share
Foto: Petugas PPSU Kelurahan Ancol dihina miskin oleh Lurah, puluhan petugas menggelar aksi banting sapu hingga mogok bekerja. (Ist.)
Foto: Petugas PPSU Kelurahan Ancol dihina miskin oleh Lurah, puluhan petugas menggelar aksi banting sapu hingga mogok bekerja. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Camat Pademangan, Didit Mulyadi menyebut perseteruan antara Lurah Ancol dengan anak buahnya yakni petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, terjadi karena ada salah paham.

Didit menyebut apa yang disampaikan petugas PPSU terkait perkataan pak Lurah yang menyebut petugas 'miskin' tidak benar. "Itu gak bener. Jadi sebenernya bukan seperti itu kejadiannya," katanya melalui sambungan telepon, Selasa (20/2/2024).

Didit menjelaskan bahwa perkataan Lurah Ancol, Saud Maruli Manik kepada petugas PPSU terkait perkataan 'miskin' bukan bertujuan merendahkan martabat petugas PPSU.Ia mencontohkan saat pak Lurah tengah membagikan paket sembako di Kecamatan. Saat itu Lurah Ancol sempat menyinggung petugas jika sebaiknya mengambil paket sembako tersebut diambil.

"Kan petugas suruh menebus paket sembako Rp100 ribu. Maksudnya biar petugas PPSU aja yang ambil paket sembako tersebut karena kan lumayan kan buat petugas," kata Didit.

"Pak Lurah bilang 'jangan miskin-miskin amat', nah petugas marah. Padahal pak Lurah nadanya bercanda," sambung camat.

Kemudian, lanjut Didit, Lurah Ancol juga sempat mengingatkan kepada petugas PPSU agar jangan merokok kalau hanya punya uang pas-pasan. Padahal pak Lurah hanya mengingatkan. "Nah petugas PPSU marah. Disangkanya menghina, padahal pak Lurah cuma ngingetin kalau uangnya lebih baik ditabung buat anak dan istri," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Kerap dihina miskin oleh pak Lurah, puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol menggelar aksi banting sapu hingga mogok bekerja.

Puluhan petugas PPSU tersebut protes dengan cara mogok kerja hingga membanting sapu di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin, 19 Februari 2024.

Salah satu petugas PPSU, Fajar mengatakan protes ini dilakukan karena Luran Ancol yakni Saud Maruli Manik kerap mencomooh dirinya dan petugas pasukan oranye lain saat apel. "Jadi gini, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi kita. Apalagi, yang kita nggak enak hati kan, dengan kata-kata miskin," katanya kepada wartawan di lokasi, Senin kemarin.

Fajar berujar bahwa tak hanya miskin, pak Lurah bahkan kerap mencomooh petugas PPSU untuk tidak merokok karena dinilai miskin. Hal itu membuat hati petugas PPSU teriris. Tak hanya itu, salah satu petugas PPSU juga sempat dihina karena tidak memiliki kendaraan roda dua. (Pandi)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT