"Jadi kurang 1 TPS juga itu kacau semua, gambarnya tidak akurat dengan nama partainya. Kemudian ada juga gambar blank, tiba-tiba hitam saja fotonya itu, kemudian ada juga gambar yang belum sama sekali naik mungkin karena kesibukan dalam sistem," bebernya melanjutkan.
Nunung menegaskan, pleno akan dilakukan secara serentak di seluruh PPK di Pandeglang. Lokasinya sendiri ditentukan berdasarkan kondisi masing-masing wilayah.
Dia memastikan, mekanisme pleno, yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS) membuka kotak suara dan membacakan C hasil dan membacakan masing-masing pendapatan suaranya.
"Kemudian kami sinkronkan dengan Sirekap yang ada di KPU, apakah itu sesuai atau tidak. Dan di situlah saatnya kita mengkoreksi jika memang masih ada angka-angka yang absurd, yang melebihi DPT, perubahan-perubahan yang tidak semestinya terjadi," tambahnya.(Samsul Fathony)