JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai namanya disebut-sebut dalam film dokumenter Dirty Vote, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akhirnya angkat bicara.
Diketahui, dijelaskan di dalam film tersebut, bahwa penunjukkan Heru Budi oleh Presiden Joko Widodo, disinyalir sebagai salah satu upaya untuk mengamankan suara salah satu pasangan di Pilpres 2024.
Terkait hal ini, Heru Budi Hartono kemudian menanggapinya dengan santai. Kata Heru Budi, dirinya tak mempermasalahkan film arahan sutradara Dandhy Dwi Laksono itu.
"Tidak apa-apa namanya disebut," ungkap Heru kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024).
Sebagai informasi, film dokumenter Dirty Vote untuk pertama kali tayang dalam channel Youtube tanggal 11 Februari 2024, saat masa tenang Pemilu 2024.
Film tersebut menampilkan tiga pakar hukum tata negara, yaitu Feri Amsari, Bivitri Susanti, dan Zainal Arifin Muchtar.
Dalam cerita film berdurasi hampir 2 jam itu, ketiga pakar hukum tata negara ini menjabarkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang dilakukan secara struktural dan masif.
Sejumlah nama Pj Gubernur pun muncul dan diduga dijadikan alat untuk memuluskan agenda politik tertentu.