Tanyakan Nasib, Warga Kampung Bayam Madani, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Datangi Kantor Pj Gubernur Ajak Dialog: Hasilnya Nihil

Jumat 16 Feb 2024, 15:44 WIB
Kampung Bayam Madani yang lahannya bersebelahan dengan Stadion Jakarta International Stadium (JIS).

Kampung Bayam Madani yang lahannya bersebelahan dengan Stadion Jakarta International Stadium (JIS).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Pengharapan warga Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga saat ini masih menggantung.

Pasalnya, kunci Kampung Tani yang sejak lama mereka tinggali, sampai saat ini masih belum dikantongi.

Satu dari warga Kampung Bayam Madani, Furqon mengatakan, jika warga telah mengajak dialog Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, perihal nasib mereka.

Dirinya bersama warga lain mendatangi langsung kantor Gubernur itu. Hanya saja, Furqon menyebut kedatangannya tak mendapat tanggapan.

"Sampai di Balai Kota kami langsung ke resepsionis kemudian diarahkan untuk menemui seseorang di satu ruangan. Namun kami justru mendapat arahan untuk bersurat kembali, padahal kami sudah mengirim surat undangan dialog tapi tak ada respon," kata Furqon dalam keterangan tertulis, Jumat, 16 Februari 2024.

"Maka itulah, kami mendatangi langsung kantor Balai Kota," sambungnya.

Furqon menyebut, jika saat itu warga diarahkan ke salah satu ruangan untuk menunggu seseorang selesai melaksanakan ibadah. Ia dan warga merasa dipermainkan karena orang yang dimaksud tak kunjung datang.

"Lalu kami ke kantin Balai Kota sembari menunggu waktu. Setelah selesai sholat Jumat sekira pukul 14.00 WIB, ternyata sia-sia. Justru orang yang meminta kami menunggu tidak menemui kami. Kami seperti di oper-oper mengulur waktu," keluh Furqon.

Padahal, Furqon dan warga hanya menginginkan agar bisa berdialog dengan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan JAKPRO, terkait nasib mereka yang belum mengantongi kunci Kampung Bayam.

Ia menyebut bahwa setelah muncul narasi pemindahan warga Kampung Bayam ke Rusun Nagrak dan rencana pembangunan rusun baru di kawasan Tanjung Priok, sampai saat ini warga belum bisa berdialog dengan orang nomor 1 di DKI Jakarta tersebut.

"Kami warga miskin, hanya meminta temuilah kami, adakan dialog. Pendidikan anak kami sudah ditelantarkan, ekonomi hilang semua. Lalu apa yang menjadi kebanggaan Bapak (Gubernur) menjabarkan ini tanpa di kroscek ke lapangan," ucap Furqon bertanya-tanya.

"Bapak ini memiliki peranan sebagai pemerintah bertanggung jawab kepada masyarakat kecil. Mohon diluruskan pernyataan bapak, karena kami belum pernah bertemu bapak sebelumnya," tambah Furqon.

Warga Kampung Bayam berharap dapat berdialog secara objektif dan mediasi yang tepat dengan Gubernur dan PT Jakarta Propertindo, selalu pengelola.

Diketahui, warga Kampung Bayam tergusur dampak proyek Jakarta International Stadium (JIS). Mereka menuntut hak agar dapat kembali menempati Kampung Bayam. (Pandi)

Berita Terkait

News Update