JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lima orang tewas dan satu lainnya masih dalam pencarian setelah sebuah perahu mengangkut 27 migran yang sebagian besar warga Afghanistan terbalik di lepas pantai Karibia Panama, Kamis (14/2/2024).
Melansir ABC News, Jumat (16/2/2024), Kementerian Keamanan Publik Panama mengatakan, perahu tersebut berlayar dalam upaya menghindari jalur darat Celah Darien yang berbahaya. Korban tewas termasuk dua wanita dan satu orang anak.
Kementerianitu juga menjelaskan bahwa cuaca buruk menjadi faktor kecelakaan perahu penyelundup migran tersebut. Video dari pemerintah menunjkkan perahu terbuka itu terbalik di pantai berbatu.
Menteri Keamanan Publik Panama, Juan Pino menyalahkan kelompok terorganisir Clan del Golfo Kolombia atas upaya penyelundupan migran yang gagal tersebut.
"Para penyelundup mengirim mereka ke laut tanpa mempedulikan cuaca buruk dan laut yang ganas serta tanpa jaket pelampung," kata Pino kepada The Associated Press.
"Mereka datang dari tempat yang sangat jauh untuk mati dalam perjalanan melalui laut dan melewati hutan yang penuh dengan risiko,” lanjutnya.
Menyeberangi Celah Darien, sebuah wilayah yang tertutup hutan antara Kolombia dan Panama, dulunya membutuhkan waktu satu minggu atau lebih dengan berjalan kaki. Lebih dari 500.000 migran menyeberangi perbatasan tahun lalu, dua kali lipat lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Namun, risiko tetap ada, termasuk bandit yang merampok, memperkosa, dan terkadang membunuh para migran. Akhirnya, beberapa migran beralih ke jalur laut yang lebih mahal dari Kolombia ke Panama.
Ribuan pengungsi Afghanistan memasuki Brasil tahun lalu, dan beberapa di antaranya kemudian berusaha mencapai Amerika Serikat.
Menurut Dinas Imigrasi Nasional Panama, sekitar 326 orang Afghanistan menyeberangi Darien pada bulan Januari. Pada tahun 2023, 4.267 orang Afghanistan memasuki Panama, meningkat dari 2.220 orang pada tahun 2022.