Sadar Politik Menentukan Kehidupan, 1.778 Warga Binaan di Bekasi Ikut Nyoblos Pemilu 2024

Rabu 14 Feb 2024, 20:44 WIB
Warga binaan di Lapas kelas IIA Bekasi lakukan pencoblosan. (Ist).

Warga binaan di Lapas kelas IIA Bekasi lakukan pencoblosan. (Ist).

BEKASI, POSKOTA.CO.ID -  Sebanyak 1.778 warga binaan Pemasyarakat (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Bekasi, ikut menentukan hak pilihnya dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2/2024) sore.

Kalapas Kelas IIA Bekasi, Muhammad Susanni mengatakan, ribuan warga binaan yang melakukan hak pilihnya, berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

"Yang terdaftar DPT 1.122, DPK 656, namun angka ini nanti saya tidak bisa membuktikan waktu ini yah. Setelah selesai baru berapa semuanya melakukan hak pilihnya," kata Muhammad Susanni, Rabu (14/2).

Dikatakan Muhammad Susanni, dalam pelaksanaan pemilu 2024, Lapas kelas IIA Bekasi, menyediakan lima Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Ada lima TPS yang kami persiapkan," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Susanni, pihaknya tidak merasa khawatir jika menemui kendala saat warga binaannya melakukan proses pencoblosan dalam pelaksanaan Pemilu kali ini.

"Kesulitan nggak ada, kan kita mudah sebenarnya mengkoordinir turun gampang menuju TPS jadi tidak ada masalah," jelasnya

Di tempat yang sama, Penjabat (PJ) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad mengatakan, ia bersama jajaran Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) mendatangi Lapas untuk melakukan monitoring.

"Kita bersama forkopimda dan Kalapas melakukan monitoring pelaksanaan pemungutan suara di lapas. Di sini ada 5 TPS dan alhamdulillah tadi antusiasme warga binaan di sini untuk bisa melaksanakan haknya, memberikan suara di TPS ini begitu aktif ya, tadi kami lihat banyak sekali," terang Raden Gani.

Raden Gani berharap, dari rasa antusias tadi, bisa berdampak kepada kesadaran mereka terhadap politik yang mempengaruhi kontrol sosial, hingga menentukan keputusan.

"Mudah-mudahan ini juga sebagai bentuk kesadaran politik warga binaan ya dalam memberikan hak suaranya," ujarnya. (Ihsan Fahmi).

News Update