JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 34 tempat pemungutan suara (TPS) terendam banjir setelah diguyur hujan deras.
"Total sebanyak 34 TPS dari total 30.766 TPS di Jakarta yang terdampak genangan," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Rabu, 14 Februari 2024.
Isnawa mencatat banjir yang merendam TPS terjadi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.
Di Jakarta Barat, terdapat beberapa Kelurahan yang TPS nya terendam banjir diantaranya ada di Kelurahan Kapuk sebanyak 5 TPS.
Kemudian Kelurahan Mangga Besar ada sebanyak 3 TPS yang terendam banjir. Lalu di Kelurahan Kapuk sebanyak 4 TPS terendam banjir.
"Di Kelurahan Kembangan Utara 3 TPS, Kelurahan Kedoya Selatan 2 TPS, dan Kelurahan Duri Kepa 2 TPS. Dan Kelurahan Rawa Buaya 6 TPS," ungkapnya.
Kemudian di Jakarta Utara BPBD mencatat di Kelurahan Kebon Bawang 1 TPS terpantau banjir, Kelurahan Rawa Badak 1 TPS terendam banjir, dan di Kelurahan Kelurahan Kelapa Gading ada 4 TPS terendam banjir.
"Lalu di Kelurahan Tugu Utara 1 TPS terpantau banjir," kata Isnawa.
Lalu di Jakarta Timur ada Kelurahan Cakung Timur terpantau ada sebanyak 2 TPS terendam banjir.
"Kita dari subuh menangani TPS-TPS yang kebanjiran dan genangan," ungkap Isnawa.
Sebelumnya diberitakan, Banjir melanda kampung Guji Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu, 14 Februari 2024.
Akibat banjir yang melanda, tempat pemungutan suara (TPS) terpaksa dipindah.
Warga di lokasi, Herman mengatakan jika banjir terjadi sejak subuh tadi dikarenakan intensitas hujan yang terus menerus.
"Udah dari jam 4 subuh banjir, di sini ada 3 TPS, TPS 019, 020, sama 021," katanya kepada poskota di lokasi, Rabu.
Herman mengatakan akibat banjir yang melanda, 1 TPS yakni TPS 020 terpaksa direlokasi karena terdampak banjir.
"Di sini padahal deket pompa. Biasanya mah cepet surutnya. Ini kayaknya gak ada yang ngawas pompanya," katanya.
Petugas KPU TPS 019, Dodi mengatakan jika terjadi kendala dalam pengantaran logistik. Karena itu, terjadi keterlambatan pencoblosan.
"Karena TPS 019 gak terdampak banjir, kita tetap di sini. Cuma kendala pengantaran logistik aja," katanya.
Dikatakan Doni, seharusnya pencoblosan dimulai pukul 07.00 WIB. Terpaksa baru mulai pukul 08.30 WIB.
"Kendalanya cuma keterlambatan logistik aja, jadi seharusnya mulao jam 7, kita instruksi dari atasan mulai pukul setengah 9 tadi," paparnya.
Hari ini masyarakat Indonesia serentak melakukan pemilihan umum (pemilu) 2024.
Masyarakat menggunakan hak pilih mereka untuk menentukan Calon Presiden dan Wakil Presiden selanjutnya. (Pandi)