ADVERTISEMENT

Puluhan TPS di Kabupaten Tangerang Berkategori Rawan, Ini yang Dilakukan Kepolisian dan Bawaslu

Selasa, 13 Februari 2024 14:28 WIB

Share
Polresta Tangerang memetakan TPS-TPS rawan banjir dan konflik di wilayah huikumnya. (Ist)
Polresta Tangerang memetakan TPS-TPS rawan banjir dan konflik di wilayah huikumnya. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Menjaga kondusivitas pada pentas Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2024 merupakan keniscayaan.

Kepolisian Resor (Polres) Kota Tangerang menginformasikan, di wilayah  Kabupaten Tangerang, puluhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) berkatagori rawan banjir dan konflik.

Komisaris Besar (Kombes) Polisi Baktiar Joko Mujiono, Kepala Polres Kota Tangerang, menjelaskan, TPS rawan konflik yakni yang lokasinya dekat dengan kediaman calon legislatif (caleg) dan posko pemenangan.

TPS-TPS yang lokasinya berdekatan dengan kediaman caleg atau posko pemenangan, rawan intimidasi dan hal-hal lain yang bisa berpengaruh pada saat pencoblosan atau penghitungan suara.

 

Sedangkan TPS berkatagori rawan banjir, Kombes Polisi Baktiar Joko Mujiono menuturkan, lokasinya berada di tiga kecamatan. Yaitu, Kecamatan Kresek, Mauk, dan Pasar Kemis.

Kepala Polres Kota Tangerang melanjutkan, Kecamatan Kresek dan Kecamatan Mauk kerap dilanda banjir yang ketinggian airnya hingga mata kaki orang dewasa.

Status rawan banjir pun berada di Kecamatan Pasar Kemis. Di kecamatan ini, Desa Gelam Jaya menjadi yang paling rawan.  

Agar penyelenggaraan Pilpres dan Pemilu Legislatif 2024 tatap lancar dan kondusif, Kombes Polisi Baktiar Joko Mujiono menyatakan, bersama Badan Pengawas Pemilhan Umum (Bawaslu) pihaknya sepakat untuk memindahkan TPS-TPS berkatagori rawan ke lokasi yang lebih aman.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Veronica Prasetio
Editor: Erwin Adriansyah
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT