ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Halau Serangan Fajar

Selasa, 13 Februari 2024 06:08 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sering dikatakan, pemilu dapat berlangsung dengan jujur dan adil, serta berintegritas salah satu kuncinya adalah tanpa adanya politik uang.

“Kalau disebut salah satu kunci, berarti masih ada kunci- kunci yang lain dong?,” tanya Heri mengawali obrolan warteg, bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Pastinya ada. Netralitas bisa disebut sebagai kunci mewujudkan pemilu yang jurdil ( jujur dan adil). Buktinya setiap jelang pemilu selalu ramai dibahas dan dikupas, sepertinya netralitas tidak juga tuntas,” kata Yudi.

“Bukan tidak tuntas, tetapi formulasinya dievaluasi, sistemnya diperbaiki, pengawasan terus ditingkatkan. Seperti halnya dengan upaya mencegah money politic,sistemnya terus diperbaiki” ujar mas Bro.

“Mencegah politik uang itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Lagi pula politik uang bisa dikatakan ada, tetapi tidak terlihat nyata,” kata Yudi.

“Gaib dong, ada tetapi tidak kelihatan,” ujar Heri.

“Karena dilakukan secara tersembunyi, makanya tidak terlihat. Yang melihat, ya mereka yang melakukan transaksi politik uang, ” kata Yudi.

“Politik uang yang acap dilakukan pagi buta jelang pencoblosan dikenal dengan istilah serangan fajar. Ini sudah diantisipasi sejak awal oleh KPU, Bawaslu dan pihak terkait,” kata mas Bro.

“Malah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gencar menyerukan "Hajar Serangan Fajar" di berbagai daerah sebagai upaya untuk mendukung kampanye anti-politik uang,” kata Heri.

“Wah kalau sampai tertangkap tangan ketika melakukan serangan fajar, repot urusannya. Bisa dilaporkan ke KPK,” urai Yudi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Ade Mamad
Sumber: -
Berita Terkait

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT