ADVERTISEMENT

Tom Lembong Ungkap Pemilu 2024 Dua Putaran Hingga Singgung IKN Tanpa Penelitian yang Dalam Serta Beri Nilai Presiden Jokowi "B"

Senin, 12 Februari 2024 11:00 WIB

Share
Ahli Ekonomi, Tom Lembong (Ist)
Ahli Ekonomi, Tom Lembong (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Tim pemenangan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 AMIN, Tom Lembong, mengungkapkan bahwa pihaknya memprediksi, perhelatan Pilpres di Pemilu 2024 akan berjalan 2 putaran.

Hal itu diungkapkan Tom Lembong saat menjadi tamu di cara Curhat bang Denny Sumargo di kanal YouTube yang diunggah pada 10 Februari 2024.

Atas prediksi tersebut, Tom Lembong secara tersirat bahwa kubu Capres dan Cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), optimis akan memenangkan kontestasi Pilpres kali ini.

“Kami menang satu putaran, kemungkinannya sangat kecil, sebagai profesional saya berusaha realistis, saya selalu berlandaskan pada data, besar kemungkinan ada dua putaran, saya memprediksi sebuah proses yang mencerahkan bagi seluruh masyarakat, yang mengedukasi bagi seluruh masyarakat, akan sangat sehat bagi demokrasi kita,” kata Tom Lembong.

Ditanya terkait kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode menjabat, Tom Lembong menilai, jika kinerja Presiden Jokowi berhak mendapat nilai B.

“Maaf ya kalau saya pakai sistem A,B,C gitu ya, ya mungkin B, secara keseluruhan, karena ini ada 10 tahun,” jawabnya.

Namun, selain itu, Tom Lembong pun menilai bahwa kekuatan seorang Joko Widodo terletak pada bakat politiknya.

“Menurut saya bakat politik, naluri insting politiknya, antenanya bisa membaca situasi politik, tren dan cara beliau cara menyusun tak-tik politik, cuman naluri itu belakangan ini agak pudar, ya,” ungkapnya.

Disisi lain, disinggung terkait masalah IKN, apakah ide Presiden Jokowi atau bukan, Tom Lembong mengungkapkan bahwa hal tersebut ada pencetusnya.

“Itu ada pencetusnya yang kemudian dibawa ke presiden, presiden sangat jatuh cinta dengan ide itu, kemudian proyek itu punya banyak manfaat, termasuk manfaat politik,sepenuhnya diadopsi dan didorong habis-habisan tanpa penelitian yang dalam,” menurutnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT