Pasar Mobil Listrik Jerman Melempem, Penjualannya Merosot Drastis

Senin 12 Feb 2024, 15:29 WIB
Satu model mobil listrik produk Tesla Inc. (lst)

Satu model mobil listrik produk Tesla Inc. (lst)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ternyata, hadirnya beragam model dan varian Electric Vehicle (EV) tidak menggaransi pasar otomotif sebuah negara bergeliat.

Bukti terbaru, pasar EV Jerman justru melempem. Penjualan kendaraan elektrik di Negeri Bavaria itu justru merosot drastis, yakni 54,9 persen.

Carscoops mewartakan, merosotnya kinerja penjualan EV di Jerman bukan tanpa penyebab. Satu di antaranya, sebagai efek pencabutan insentif pajak EV oleh pemerintah Jerman pada Desember 2023.

Padahal, selama ini, Jerman memberlakukan insentif pajak bagi beragam model EV, seperti halnya beberapa negara lainnya.

Selain EV, kinerja penjualam model Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pada pasar Jerman pun turut terkoreksi. Yakni sebesar 19,6 persen.

Sebaliknya, pencabutan insentif itu menyebabkan pasar kendaraan berbasis Internal Combustion Engine (ICE) atau berpembakaran internal menggeliat.

Di Jerman, penjualan produk berbahan bakar petrol (bensin) bertambah 9,1 persen. Sedangkan produk berbasis engine gasoil atau disel, bergairah 9,5 persen.

Sayangnya, geliat pasar ICE itu belum mampu menjadi penopang pasar otomotif Jerman pada Januari 2024, yang lebih rendah 11,7 persen daripada Desember 2023.

Tidak hanya penjualannya yang ambyar, putusan pemerintah Jerman mencabut insentif pajak memunculkan efek lainnya, yakni price war alias perang harga.

Terbukti, beberapa produsen otomotif, semisal Volkswagen AG, Tesla Inc, dan BYD Automobile Company kompak menerapkan diskon harga pada produk-produk elektriknya.

Berita Terkait
News Update