5 Marinir AS Dipastikan Tewas Setelah Helikopter yang Ditumpanginya Dilaporkan Jatuh

Jumat 09 Feb 2024, 10:05 WIB
5 Marinir AS Dipastikan Tewas Setelah Helikopter yang Ditumpanginya Dilaporkan Jatuh (Foto/Unsplash)

5 Marinir AS Dipastikan Tewas Setelah Helikopter yang Ditumpanginya Dilaporkan Jatuh (Foto/Unsplash)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Korps Marinir Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa lima anggotanya dipastikan telah tewas lebih dari 24 jam setelah sebuah helikopter yang ditumpangi kelimanya jatuh dalam sebuah latihan penerbangan. 

Melansir ABC News, Jumat (9/2/2024), para marinir dilaporkan hilang ketika helikopter CH-53E Super Stallion mereka dilaporkan terlambat datang ke Stasiun Udara Korps Marinir Miramar pada Selasa (6/2/2024) malam. 

Helikopter tersebut berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Creech dekat Las Vegas dan sedang dalam perjalanan menuju Miramar, di daerah San Diego

Marinir langsung meluncurkan pencarian dan meminta bantuan dari Departemen Sheriff San Diego County dan Patroli Udara Sipil.

Departemen Sheriff mengatakan, pihaknya menerima panggilan pada pukul 01.50 pagi waktu setempat pada Rabu dan mengirimkan helikoptenya untuk melakukan pencarian, tetapi helikopter tersebut tidak dapat mencapai lokasi karena terjadi badai sungai atmosfer.

Kemudian, departemen tersebut mengatakan bahwa mereka juga mengirim kendaraan off-road untuk menavigasi medan yang berat dan helikopter berhasil ditemukan pada Rabu (7/2/2024) malam. 

Upaya-upaya sedang dilakukan untuk menemukan lima jenazah korban di lokasi kecelakaan, kata Marinir pada hari Kamis.

"Rekan-rekan Marinir tetap berada di sisi mereka, seperti yang dilakukan Marinir, dan bergiliran sepanjang malam di lokasi kecelakaan, mengawasi para korban yang jatuh meskipun dalam kondisi cuaca yang berbahaya," Kolonel James Ford, perwira operasi Sayap Pesawat Marinir ke-3, mengatakan dalam jumpa pers hari Kamis.

Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kecelakaan itu, kata Ford. 

Presiden Joe Biden mengaku bahwa dia patah hati dan mencatat bahwa misi pelatihan itu rutin.

"Ketika Departemen Pertahanan terus mengkaji apa yang terjadi, kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga mereka, skuadron mereka, dan Korps Marinir A.S. saat kami berduka atas kehilangan lima prajurit terbaik bangsa kita," kata Biden dalam sebuah pernyataan. 

Berita Terkait

News Update