ADVERTISEMENT

Isu Mahasiswa Demo Makzulkan Jokowi, Fadli Zon: Tak Ada Gelombang Massa

Kamis, 8 Februari 2024 17:08 WIB

Share
Fadli Zon. Foto: Poskota/Panca
Fadli Zon. Foto: Poskota/Panca

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fadli Zon menyebut tak melihat adanya aksi massa terkait pemakzulan Presiden Joko Widodo.

Fadli Zon menyebut, hingga saat ini ia tak melihat adanya gelombang massa terkait tuntutan pemakzulan Presiden Joko Widodo.

"Gak ada gelombang, riak-riak pun kami gak lihat," kata Fadli Zon dalan acara Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (8/2/2024).

Menurut aktivis 98 ini, gelombang massa yang saat ini ada di masyarakat adalah menanti Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi.

"Saya melihat, agenda rakyat kita saat ini itu agendanya Pemilu tanggal 14 yang tinggal 6 hari lagi, saya tidak melihat ada gelombang (pemakzulan)," tuturnya.

Ia menegaskan, saat ini masyarakat tengah menunggu penyelenggaraan pesta demokrasi 5 tahunan.

"Gelombang itu adanya gelombang untuk Pemilu, gelombang untuk konstitusi kita, itu yang saya lihat," singkatnya.

Sementara itu, pengamat politik Yusfitriadi menyebut, mendekati pemilihan umum ini, kondisi apapun bisa dijadikan sebagai issue politik oleh pihak manapun.

"Termasuk isu pemakzulan. Maka saya termasuk orang punya pandangan pemakzulan tidak mungkin bisa dilakukan, karena prasyaratnya tidak terpenuhi," ucap Yusfitriadi.

Lalu, kata Yus, soal gelombang massa yang dikabarkan akan terjadi dan bahkan melebihi 98 jika Pasangan calon (Paslon) 02 menang pada Pilpres kali ini, Yus menyebut, issue tersebut sudah pernah terjadi pada Pemilu 2019 lalu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT