BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menerima keluhan petani perihal gagal panen padi karena bencana banjir yang terjadi seiring datangnya musim penghujan.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, permasalahan petani gagal panen karena banjir nantinya akan memperoleh bantuan berupa benih.
“Ada beberapa keluhan dari para petani, tentu akan kita siapkan antisipasinya seperti normalisasi sungai dari induknya sampai tersier, kemudian kalau gagal panen pun kami berikan bantuan benih,” ucap Dani dalam keterangannya pada Selasa (6/2/2024).
Dani telah menginstruksikan Dinas Pertanian dan para penyuluhnya untuk melakukan monitoring secara rutin soal ketersediaan pupuk.
“Kita sudah menugaskan penyuluh-penyuluh yang bertugas untuk monitoring jadi ketika ada permasalahan bisa langsung terdeteksi," ucapnya.
Berkaitan soal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengikuti program Gebyar Diskon Pupuk di Gedung Lini PT Pupuk Indonesia, Desa Tanjungbaru, Cikarang Timur pada Minggu (4/2).
Rupanya, program ini untuk memaksimalkan percepatan musim tanam yang juga bertujuan guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kabupaten Bekasi menjadi titik ke-29 program tersebut. Hal ini diminati para petani dalam membeli pupuk bersubsidi yang dijual PT Pupuk Indonesia dengan harga diskon sebesar 40 persen dari harga normal untuk pupuk jenis Urea dan NPK Phonska.
Lebih lanjut, Dani menerangkan, pemerintah pusat telah mengalokasikan 9 ribu ton pupuk bagi petani agar menikmati pupuk non subsidi harga terjangkau.
"Kabupaten Bekasi menjadi salah satu pendistribusian alokasi pupuk di masa tanam sekarang. Kita berhasil mendapat alokasi sebanyak 9 ribu ton dan diharapkan tidak adanya kelangkaan pupuk,” jelasnya.(Ihsan Fahmi)