Hati-hati 4 Modus Soceng, Pastikan! Klaim Saldo DANA Gratis Anda di Bank Tetap Aman

Selasa 06 Feb 2024, 15:50 WIB
Iustrasi Transaksi Online (Foto: Ist)

Iustrasi Transaksi Online (Foto: Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Siapa yang tidak tertarik jika klaim saldo DANA Gratis makin digandrungi sejumlah pengguna APK penghasil uang online dengan tanpa biaya sedikitpun.

Bahkan, banyak penyedia APK penghasil uang online memberikan kemudahan kepada pengguna untuk segera klaim saldo DANA yang telah disediakan.

Kendati demikian, pengguna diharuskan untuk tetap berhati-hati dalam menggunakan APK penghasil uang online, agar terhindar dari kasus penipuan.

Sebab tidak menutup kemungkinan, jika saat ini masih banyak APK penghasil uang online untuk klaim saldo DANA gratis, hanya berupa spam bagi pengguna.

Sebab dari itu, pengguna diupayakan untuk tetap membaca panduan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam APK penghasil uang online.

Berbicara masalah penipuan secara online, saat ini tengah ramai diperbincangkan tentang adanya SOCENG (Social Enginering).

Lantas, apa itu Soceng? 

Soceng adalah cara untuk mengelabui atau memanipulasi nasabah atau pengguna agar mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang diinginkan.

Adapun 4 modus Soceng adalah sebagai berikut: 

1. Info perubahan tarif transfer Bank

Penipuan akan pura-pura menjadi pegawai bank tertentu, untuk mengelabui pengguna untuk menyampaikan perubahan tarif transfer bank. 

Calon korbannya akan diminta mengisi link atau formulir yang memuat data pribadi, seperti PIN, OTP, Password, dll.

2. Tawaran menjadi nasabah prioritas

Modus ini akan memberikan penawaran untuk meng-upgrade kepada pengguna agar menjadi nasabah prioritas, biasanya dengan melancarkan rayuan-rayuan yang membujuk pengguna.

Seperti memberikan berbagai macam keuntungan kepada pengguna jika nantinya menjadi nasabah prioritas, sesuai yang dia inginkan, dengan syarat mengisi data-data pribadi pengguna (Nomor ATM, PIN,OTP,CV, CVC, Password, dll).

3. Akun Layanan Konsumen Palsu

Dalam modus ini, penipu akan berusaha menyamar dengan membuat media sosial palsu mengatas namakan sebuah bank.

Akun tersebut akan muncul saat pengguna menyampaikan keluhan terkait layanan bank.

lalu mereka akan memberikan bantuan dengan mengarahkan pada website palsu, sedangkan pada website palsu tersebut bakal diminta data-data pribadi penting yang dimiliki pengguna.

4. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai

Dalam modus penipuan ini akan menawarkan pengguna seolah-olah menjadi seorang agen laku pandai tanpa syarat yang ribet. 

Biasanya agen laku pandai ini biasanya dikenal dengan istilah agen dari bank tertentu atau agen milik orang perorangan yang menyediakan layanan perbankan.

Biasanya, penipu akan meminta pengguna atau nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang supaya mereka mendapatkan mesin EDC.

Itulah 4 modus penipuan online yang harus dihindari dalam bertransaksi online.

Reporter

Berita Terkait

News Update